Mahasiswa Tewas Saat Diksar Mapala di Dempo

waktu baca 2 menit
Selasa, 5 Feb 2019 18:36 0 209 Redaktur Pelita Sumsel

PAGARALAM, Pelita Sumsel – Seorang calon anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Brigade Mahasiswa Pecinta Alam Semesta (Brimpals), Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang meninggal dunia, saat mendaki Gunung Dempo Pagaralam. Mahasiswa bernama Firdaus (18) diduga hiportemia di puncak Dempo, kemarin

Kejadian ini bermula saat 11 orang calon anggota Mapala Brimpals mengikuti pendidikan dasar (Diksar) ke 26 perekrutan calon anggota. Diksar yang diikuti oleh 11 orang yang terbagi dalam 10 orang laki-laki dan 1 orang perempuan ini, memulai kegiatan diksar pada 24 Januari 2018 yang lalu. Namun, dihari terakhir menjelang pelantikan calon anggota menjadi anggota muda, (5/2), kondisi fisik Firdaus yang merupakan mahasiswa semester 1, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang ini, diduga drop dan membuat korban mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermia).
“Pada saat di puncak gunung Dempo, sekitar jam 1 siang, Firdaus ini kondisinya drop. Sehingga kami menyuruh 2 orang anggota kami untuk turun kebawah meminta bantuan. Sedangkan kami berusaha melakukan penanganan awal agar kondisi calon anggota kami ini bisa stabil,” Kata Bayu, Ketua Umum Mapala Brimpals FH UMP.

Sekitar pukul 4 sore, lanjut Bayu, tim evakuasi dari Forpa, dibantu warga mengambil alih proses evakuasi Firdaus. Namun, evakuasi yang terkendala cuaca ini baru selesai jam 3 dini hari dan langsung dibawa ke rumah sakit Besemah.
“Pada saat di periksa detak jantungnya dengan cara manual, masih berdetak. Namun saat diperiksa dengan alat digital, jantungnya sudah berhenti berdetak,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Puspo Aji SIK, melalui Kapolsek Pagaralam Utara AKP Herry Widodo membenarkan kejadian tersebut, dan masih menunggu hasil visum.
“Kita hanya melakukan visum mayat, namun untuk autopsi masih menunggu persetujuan pihak keluarga,” tutur dia. (do).

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA