Palembang, Pelita Sumsel – Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Prun) Ryamizard Ryacudu mengatakan, Agar dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan bisa mensejahterahkan rakyat, bangsa dan negara, Para pejabat harus profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kedudukan pejabat, terutama TNI sebagai komando utama pertahanan negara, merupakan bagian dari pilar arsitektur Hanneg yang disusun Menhan, sedangkan Menhan sebagai kontrol demokratis terhadap kekuatan militer, mendesain startegis pertahanan negara dibidang Alutsista, kebutuham Alutsista berdasarkan strategi pertahanan negara saat ini,” katanya saat tatap muka dengan para pejabat di Griya Agung, Senin (21/1/2019).
“Dua konsep grand strategi besar yaitu grand strategy ekonomi dan grand strategy keamanan atau strategi keamanan Nasional. Dalam hal ini, Pemda adalah bagian tidak terpisahkan dari turunan grand strategi besar pemerintah pusat didaerah yang muaranya adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang madani (Civil Society) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”, jelas Menhan RI.
Sementara, Gubernur Sumsel H.Herman Deru menambahkan, Tujuan dari silahturahmi ini untuk meningkatkan rasa persaudaraan antara pejabat pusat dan pejabat daerah, termasuk pejabat TNI dan Polri, Agar tetap tercipta sinergitas yang solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Wilayah Sumsel yang sampai saat ini masih tetap Zero Konflik.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu memilih anggota Legislatif dan memilih Presiden dan Wakil Presiden, maka mari kita rapatkan barisan untuk menjaga wilayah Sumsel agar tetap kondusif,” ungkapnya.
Hal senada diutarakan oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Mengingat pentingnya materi yang akan disampaikan oleh Menhan RI, dirinya meminta kepada para Dansat agar mengikuti, menyimak dan memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Tanyakan dan diskusikan apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti atau belum dipahami secara jelas,” pungkasnya.(fir)