Palembang, Pelita Sumsel-Pawai Bendera atau Flag Relay dalam rangka menyambut HUT Ke-73 TNI, tiba di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Pawai Bendera ini sebelumnya telah singgah di Kota Sabang, Banda Aceh, dan Pekanbaru, Riau.
Di Bumi Sriwijaya, Flag Relay dimeriahkan aksi pembentangan bendera Merah Putih berukuran raksasa di Pelataran Parkir Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, di pesisir Sungai Musi, Sabtu (29/9/2018) sore.
Bendera Merah Putih berukuran raksasa ini sengaja dibentangkan untuk memeriahkan HUT Ke-73 TNI di Palembang.
Selain pembentangan bendera, Flag Relay juga dimeriahkan aksi pawai mengelilingi Kota Palembang. Dalam pawai itu, turut serta para puluhan pengemudi Go-Jek.
Pawai ini juga dimeriahkan oleh Marching Band, Tarian adat Palembang, Paskibraka, Barongsai, serta ratusan personel TNI-Polri yang sebagian memakai kendaraan perang.
Pawai ini menyita perhatian masyarakat, sehingga sejumlah elemen masyarakat tumpah ruah di sejumlah ruas jalan utama Kota Palembang.
Pawai ini sempat disambut oleh perwakilan wali kota Palembang di rumah dinas Wali Kota Palembang, sebelum menuju ke Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) tempat pembentangan bendera berlangsung.
“Saya selaku Pangdam II/Sriwijaya dan atas nama masyarakat Sumatera Selatan mengucapkan selamat datang di Bumi Sriwijaya,” ujar Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., dalam sambutannya di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB).
Menurut Pangdam, Palembang merupakan kota keempat yang disinggahi dalam Flag Relay ini.
“Pawai ini juga diikuti oleh TNI-Polri bersama masyarakat. Flag Relay Sang Merah Putih keliling Indonesia bertujuan untuk membangkitkan jiwa Nasionalisme dan untuk menunjukkan bahwa antara TNI dan rakyat tidak ada pemisah,” tegasnya.
Flag Relay telah dimulai sejak, Jumat 28 September 2018 dimulai di titik Nol Kilometer Pulau Sabang dan akan finish di Merauke pada tanggal 4 Oktober 2018.
Rencananya, Bendera Merah Putih yang menjelajahi Indonesia itu akan dikibarkan saat puncak peringatan HUT Ke-73 TNI yang akan dipusatkan di Merauke, Papua, 5 Oktober mendatang (ril)