Perdoki Gelar Temu Ilmiah di Sumsel

PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Pengurus Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) akan mengadakan Pertemuan Ilmiah Tahunan X Tanggal 14-16 Oktober 2016 di Hotel Aston Palembang.Kegiatan akan dibuka tanggal 15 Oktober berisikan workshop dan simposium dengan menghadirkan narasumber dari dalam negeri dan dari Belanda.

“Diperkirakan akan hadir 200 lebih dokter pada pertemuan ini. Kita harapkan Gubernur Alex Noerdin bisa hadir pada pembukaan nanti,” ungkap Ketua Umum Perdoki Dr. Nusye E Zamsiar, MS, SpOk saat audensi bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Griya Agung Palembang, Senin (3/10).

Menurut Dr. Nusye E Zamsiar, pertemuan ilmiah ini ditujukan meningkatkan pengetahuan para dokter dengan pengetahuan terbaru dan hal-hal yang baru di dunia kedokteran, sehingga para dokter di Indonesia tidak tertinggal.

Dijelaskannya, untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan para anggota Perdoki dan umumnya para dokter di Indonesia, pihaknya juga bekerjasama dengan para dokter specialis di Palembang baik dari RSMH dan RS. Ernaldi Bahar.

“Beberapa dokter spesialis ini akan berbicara juga di kegiatan sebagai narasumber asal Palembang. Tema yang kita ambil yakni Bagaimana melindungi kesehatan pekerja di bidang kesehatan,” ujarnya.

Perdoki sendiri adalah perhimpunan dokter spesialis yang membina kesehatan dan keselamatan para pekerja dalam arti luas.

Sementara fokus pertemuan ilmia yakni kesehatan dan keselamatan para pekerja bidang kesehatan, karena Perdoki melihat kecendrungan para pekerja kesehatan hanya fokus mengurusi kesehatan orang lain. Sehingga sering kali kesehatan para pekerja kesehatan sendiri kurang diperhatikan.

Gubernur Alex Noerdin mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel sangat mendukung rencana pertemuan ilmiah Perdoki ini, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan para dokter khususnya di Sumsel.

“Kalau tidak ada agenda lain yang tidak bisa di tinggalkan, seperti misalnya diundang Presiden, InsyaAllah saya akan hadir pada pembukaan nanti,” pungkas Alex. (Daf)