Reporter : Faldy”fly”Lonardo.
Palembang, Pelita Sumsel – Proses perkenalan pemuda pada dunia politik itu sangat penting, karena pada umumnya tingkat kejenuhan pemuda akan hal yang berbau politik itu sangat besar sekali, tinggal pola rangkulan saja yang membedakannya, karena pemuda itu punya energi besar yang bisa disalurkan.
Hal itu diungkap ketua Gema Hanura Sumatera Selatan, Qodri Usman (QU) usai acara diskusi ngobrol pintar dan inisiatif, di cafe Tiga Nyonya Palembang, sabtu(11/8).
“Banyak hal sebenarnya, membuat politik itu sangat menyenangkan buat pemuda yang penuh energi itu,”ujarnya.
Qodri menambahkan salah satunya yang mesti dipahami yakni psikologi mereka dan memberikan suatu nilai bagi komunitas-komunitas pemuda itu, dengan hal-hal yang bisa kita selami bersama, mudah-mudahan pemuda bisa memahami, bahwa politik itu bukan suatu hal yang membosankan.
“Kita akan membuat pemuda itu sebagai Agent Of Change atau cadangan pemimpin di masa depan itu yang harusnya kita dengungkan,”ungkapnya.
Sementara itu Pengamat Sosial Politik, Bambang Yusantra mengatakan pada dasarnya problem pemuda itu ada pada frame, yang harus diubah dari proses cara berfikir dalam penentuan sikap dan pandangan untuk masa depannya.
“Memang harus ada tim yang mengkampayekan itu sampai ke level bawah, dan itu kerja panjang memang,”ungkapnya.
Sedangkan sekarang, lanjut Bambang yang kita cari adalah voter pemuda agar bisa mewujudkan keinginan meraka dan menyalurkan harapan mereka, sehingga nantinya hasil Pileg di 2019, bisa menjawab pertanyaan mereka dan menjadikan suara mereka warna baru untuk pembangunan.
“Cari saja kesamaan, karena rata-rata pemuda itu, meski pun beda asal daerah, kalau ada kesamaan akan suatu hal bisa menyatukan mereka, rumus itu yang harus kita pecahkan untuk meraih suara pemuda,”pungkasnya.