Oleh :M Masyaheril/Pengamat Bola Sumsel
Malam ini Pertandingan ke 64 akan dilangsungkan sebagai wujud akhir dari panggung pesta sepakbola dunia. Adalah Perancis dan Kroasia yang akan memainkan peran utama
Banyak kisah, drama juga intrik yang telah mewarnai 63 pertandingan sebelumnya.
Kroasia yang ‘hanya’ menjadi unggulan 10 telah menunjukkan kekuatan mental dan kolektivitas tim yang mumpuni.
Betapa tidak sepanjang sejarah perhelatan piala dunia baru kroasia yang melewati fase knock out menyelesaikan semua pertandingannya dengan melalui perpanjangan waktu ya 120 menit di tiga laga mulai dari menyingkirkan denmark melalui babak adu pinalti di 16 besar, kemudian tuan rumah Rusia di perempatfinal juga melalui adu pinalti.
Hanya inggris yang dikangkangi kroasia tidak melalui babak tos tosan tapi tetap berjuang sampai 120 menit untuk berhak tampil di partai pamungkas.
Adanya siklus 20 tahunan sejak era brazil di tahun 1958 diikuti Argentina tahun 1978 dan calon lawan kroasia kali ini Perancis di edisi 1998. Tentu ini akan menambah kekuatan mental kroasia..
Bagaimana Perancis..?
Perancis dengan kemewahan skuadnya diunggulkan di tempat keempat berhasil dg sangat meyakinkan siap mengulang sejarah 20 tahun lalu saat deschamps pelatih perancis saat ini mengangkat trophy piala dunia utk pertama kali bagi negaranya.
Kedalaman materi Perancis jangan pernah diragukan, masalah mental perancis juga jagonya betapa tidak di semifinal menghadapi tim paling produktif sejak babak kualifikasi sampai perhelatan akbar berlangsung yakni Belgia, anehnya FIFA malah menugaskan wasit asal uruguay yg notabene baru dikalahkan perancis di babak perempatfinal.. Kekuatan mental perancis pun menjadi lebih teruji.
Hasil akhir akan segera diketahui saat wasit nestor pitana asal argentina (negara yg juga pernah dikalahkan perancis di perdelapan final) membunyikan peluit tanda berakhirnya partai final.
Sekedar memprediksi Perancis akan mampu meraih juara untuk kedua kalinya dengan prosentase 60:40. Usia rata-rata perancis yang hanya 26,4 tahun termuda keempat setelah nigeria 24,9 th, jerman 25,7 dan inggris 25,9 tahun. Punggawa inti seperti Mbape 19 th, Pogba 25th, Griezman 27, Pavard 22, Varane 25 hanya capten sekaligus kiper 31, giroud 31 dan matuidi 31 tahun
Bandingkan dengan skuad utama kroasia Modric 33, Rakitic 30, ?andzukic 32 , Lovren 30 kiper Subasic 34 hanya Perisic dan Vida di usia under 30 tepatnya 29 tahun.
Dengan 3 pertandingan terakhir diselesaikan 120 menit ditambah waktu rehat sehari lebih sedikit dari Perancis saya sangat tidak berharap permainan antiklimaks dari Kroasia karena dikhawatirkan peak perfomance nya ketika bersua inggris di semifinal.
Kepercayaan diri skuad perancis juga di atas kroasia asal jangan berlebihan karena bisa jadi bumerang, kenapa diatas kroasia? Karena menit bermain pemain perancis di level klub masing-masing masih lebih banyak hanya modric (madrid), rakitic (barca) yang mampu menyaingi menit bermain mbappe (PSG), Griezmann & hernandez (Atletico), Pogba (MU), n’golo kante (chelsea), varane (Madrid), Matuidi (juve).
Deschamps tentunya memiliki hasrat menjadi orang ketiga di dunia yg berhasil juara dunia sebagai pemain dan pelatih. Di tahun 98 Deschamps muda telah melakukannya sebagai pemain sekaligus capt perancis. Saat nya pembuktian dengan mengikuti jejak Mario Zagallo (Brazil) sebagai pemain di tahun 58 dan 70 sebagai pelatih.. Diikuti legenda Jerman (saat itu jerman barat) yang telah mampu menjadi juara dunia sebagai pemain di tahun 74 dan sebagai pelatih di tahun 90.
Bila Zagallo butuh 12 tahun, Beckenbauer 16 tahun dan Deschamps 20 tahun? Mungkinkah mari kita saksikan Final Piala Dunia dengan kegembiraan