Angka Kemiskinan Pagaralam Terendah di Sumsel

waktu baca 2 menit
Kamis, 24 Mei 2018 13:24 0 166 Redaktur Pelita Sumsel

Pagaralam, Pelita Sumsel – Program yang dijalankan Walikota Pagaralam periode 2013-2018 dr Hj Ida Fitriati Basjuni mampu menurunkan angka kemiskinan. Dengan visi misi Secerah Alam ternyata menempatkan Kota Pagaralam diurutan 17 dari 17 Kabupaten/Kota se Sumsel sebagai daerah dengan angka kemiskinan terendah mencapai 8,89 persen. Kamis (24/5)

Data tersebut berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel. Dimana, urutan pertama kemiskinan tertinggi yakni Kabupaten Musi Rawas Utara 19,49 persen, Lahat 16,81 persen, Musi Banyuasin 16,75 persen. Itu tertinggi ketiga. Sementara, tiga terandah atau diurutan ke 15 yakni Kabupaten OKU Timur 15 persen, OKU Selatan 10,98 persen dan Kota Pagaralam 8,89 persen.

Visi misi Secerah Alam ‎yakni terwujudnya kesimbangan masyarakat Pagaralam yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan didukung oleh ekonomi kerakyatan yang tanggung dalam lingkungan yang alami. Dengan berjalannya visi misi tersebut mampu mensejahterakan masyarakat Pagaralam.

Selain itu, program pro rakyat yang dikerjakan Buk Ida seperti rehab rumah rak layak huni melalui program BSPS, sampainya air bersih kerumah warga, meningkatnya pelayanan kesehatan, dibangunnya jalan pertanian, irigasi, pendidikan, pariwisata dan infrastruktur mampu mendo‎ngkrak kesejahteraan masyarakat. Buktinya, melalui pariwisata cukup banyak muncul peluang usaha baru yang dilakukan masyarakat.

Kemudian, kawasan kumuh di Kota Pagaralam terus ditata. Alhasil, kawasan kumuh disulap menjadi kawasan indah dan menarik sehingga menjadi lokasi wisata. Berubahnya kawasan kumuh juga menandakan masyarakat sudah sejahtera.
“Memang untuk industri tidak kita lakukan di Kota Pagaralam. Jika industri dibuat, maka daerah ini akan rusak. Kita punya modal besar yakni pariwisata dan pertanian yang sangat menjanjikan. Kita yakin masyarakat Pagaralam bisa hidup dengan pariwisata. Buktinya, saat ini masyarakat sudah sadar wisata sehingga bermunculan Homestay, pusat oleh-oleh, kuliner, tempat nongkorong dan lainnya,” ujarnya.

Untuk membuat masyarakat Pagaralam sejahtera, kata Kerbai Jilbab Kuning ini, dibutuhkan beberapa hal. Pertama yakni sehat, jika sehat masyarakat bisa bekerja sehingga lingkungan harus nyaman ditambah fasilitas yang memadai. Jika sudah sehat, anak-anak bisa sekolah sehingga cerdas, berakhlak mulia sangat dibutuhkan agar terhindar dari hal-hal negatif. Lalu ekonomi kerakyatan dengan basis sumber daya alam, agrobisnis dan kelestarian lingkungan hidup. Lingkungan yang alami dititipkan yang maha kuasa untuk masyarakat Pagaralam. Ini modal yang tidak dimiliki daerah lain.
“Kita telah berupaya mengembangkan kualitas SDM melalui kesehatan yang adil dan merata, pendidikan terjangkau dan bermutu. Memperkuat tata kelolah pemerintah yang baik dan bersih, mengembangkan pariwisata alam dan budaya, serta mengembangkan infrastruktur yang berdaya saing,” ungkapnya. (Ar)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA