PALEMBANG, Pelitasumsel.com – Merayakan Hari Raya Idul Adha tak hanya di Indonesia, seluruh umat muslim di dunia juga merayakan Hari Raya Idul Adha dengan tradisi dan ciri khas mereka masing-masing. Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Islam untuk memperingati peristiwa keagamaan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim.
Peristiwa tersebut lebih dikenal dengan sebutan kurban. Setelah melakukan Salat Ied, umat Islam di seluruh dunia akan melakukan proses pemotongan hewan kurban, untuk diberikan kepada kaum yang membutuhkan. Ternyata, tradisi Idul Adha ini tidak hanya terjadi di Indonesia, beberapa negara di belahan bumi lainnya ternyata memiliki tradisi-tradisi tersendiri dalam memperingati hari raya tersebut.
Pakistan
Perayaan Idul Adha di Pakistan sebenarnya hampir mirip dengan yang ada di negara-negara lainnya, seperti penyembelihan hewan kurban yang nantinya akan diberikan ke kaum dhuafa. Yang membuatnya berbeda adalah, setiap Idul Adha tiba, pemerintah Pakistan akan memberikan libur selama empat hari kepada warga negaranya.
Arab Saudi
Momen Hari Raya Idul Adha di Arab Saudi cukup berbeda dengan yang ada di Indonesia. Mereka menjadikan Idul Adha sebagai momen hari raya terbesar. Pasalnya, hasil kurban yang telah terkumpul, akan mereka distribusikan ke setiap negara-negara Islam yang membutuhkan, seperti di kawasan Afrika, Asia Tengah, dan Asia Selatan.
Republik Rakyat China
Tradisi unik lainnya terjadi di China. Meskipun negara ini bukanlah negara mayoritas penduduknya beragama Islam, ternyata mereka juga merayakan Hari Raya Idul Adha. Kemeriahannya pun berlangsung hingga empat hari lamanya. Namun, masyarakat yang tinggal di Ningxia, harus menerima kebijakan pemerintah bahwa yang diperbolehkan salat Ied ke masjid hanyalah kaum laki-laki, para wanita dilarang keras melaksanakannya.
Amerika Serikat
Seperti yang dilakukan di Indonesia, perayaan Idul Adha di Amerika Serikat dilakukan sejak pagi hari. Para penduduk setempat juga mendapatkan jatah libur selama satu hingga tiga hari. Yang membedakannya, di Amerika Serikat proses penyembelihan hewan kurban dilakukan seminim mungkin, mengingat perbedaan budaya disana cukup mencolok.
Tidak ada komentar