Ishak-Yudha: Nomor 3, kaya makna
Palembang, Pelita Sumsel-Paslon Ishak-Yudha mendapatkan Nomor urut 3 hasil pengundian yang dilakukan KPU Sumsel di Novotel Palembang, 13/2/2018. Usai Pengundian Ishak-Yudha yang diarak oleh ribuan relawan sangat bangga dengan nomor urut 3.
“Kami sangat bangga mendapatkan nomor 3”, Ujar Ishak sesaat setelah mendapatkan nomor.
Menurut Ishak, nomor 3 ini memberikan makna bahwa 3 pilar penting pembangunan harus sinergi. Pemerintah daerah, Swasta, dan rakyat.
“Kami akan sinergikan 3 pilar penting untuk pembangunan, Pemda, Swasta, dan Rakyat”, Jelas Ishak.
Ishak menjelaskan bahwa pemerintahan daerah sebagai pemegang kebijakan, swasta sebagai pendorong investasi, dan rakyat merupakan tujuan utama pembangunan.
“Rakyat sebagai tujuan utama pembangunan harus diberikan akses untuk mengontrol kualitas dan efektivitas pembangunan Sumsel kedepan”, Jelas Ishak yang saat datang di Novotel diiringi oleh Reog kesenian khas Jawa.
“Kepada semua tim pendukung baik parpol, relawan, keluarga besar, perwakilan suku dan budaya, kami ucapkan terimakasih atas partisipasi dalam pengambilan nomor urut”, jelas Ishak.
“Perjuangan belum selesai, mari jemput Kemenangan” tutup Ishak.
Selain itu, Cawagub Yudha Pratomo Mahyuddin memberikan makna spiritual bahwa angka 3 merupakan perpaduan antara keimanan, keislaman, dan keihsanan.
“Angka 3 ini ibarat tripod, berkaki 3, mencerminkan perpaduan keimanan, keislaman, dan keihsanan”, Jelas Yudha.
“jadi angka 3 itu penuh dan kaya makna”, ujar Yudha.
Sementar juru bicara tim Ishak-Yuda, Firdaus Hasbullah mensyukuri pihaknya mendapatkan nomor 3.
“Alhamdulilah kami pasangan Ishak Yudha mendapatkan nomor 3, lucky number 3. Nomor tiga itu artinya Persatuan Indonesia kalau dalam Pancasila.” ujar Firdaus.
“Angka 3 mempunyai makna yang mendalam dimana Pemimpin yang terpilih haruslah Pemimpin yang bisa menjaga persatuan Indonesia.”, Jelas Firdaus
Firdaus menegaskan Paslon Ishak-Yuda merupakan Pemimpin yang maju dengan mengutamakan nilai-nilai positif, tidak memecah belah dan yang utamanya bisa diterima semua orang.
“Saya pikir representasi makna ini ada di Paslon Ishak-Yudha”, Pungkas Firdaus, Ketua BPOK DPD Demokrat Sumsel. (ril)
Pos terkait
Pos Terbaru
