Pagaralam, Pelita Sumsel – Angin Puting Beliung melanda kawasan Kota Pagaralam, termasuk di beberapa kawasan wisata. Akibatnya beberapa fasilitas umum yang berada di kawasan wisata Pagaralam rusak.
Harseno salah seorang pengelola wisata Rimau Gunung Dempo mengatakan, angin kencang yang tidak disertai hujan melanda kawasan wisata Minggu dini hari. Dia saat itu menjaga kawasan wisata Rimau, dan mendengar suara angin menghantam papan nama Pagaralam, mengakibatkan kerusakan berat pada dua huruf.
“Saya saat itu tengah jaga di Rimau, pada malam hari, angin sangat kencang. Kemudian bagian papan nama Pagaralam berbunyi di hantam angin, dua huruf A dan M di akhir kata Pagaralam rusak, penyangga bengkok dan patah, padahal dari baja yang besar,” kata dia, Minggu (28/1).
Sementara itu, Nita salah seorang karyawan yang bekerja di Villa Gunung Gare menuturkan, papan nama Tangga 2001 dan hiasan kincirnya juga mengalami kerusakan. Dia mengaku, angin juga menghantam kawasan wisata tangga 2001 dan membuat dahan pohon patah, dqn menghantam papan nama tersebut.
“Nama tangga 2001 disertai kincir angin warna warni rusak berat, dikarenakan dahan pohon yang besar, menimpa dan merusaknya. Lampu2nya semuanya hancur,” tutur dia.
Eko Ismanto warga disekitaran wisata kebun teh mengungkapkan, angin tersebut juga mengancam pemukiman warga di sekitaran kebun teh. Dia mengaku bahwa beberapa pohon juga roboh di tempat wisata kebun teh.
“Pohonnya di sepanjang jalan wisata kebun teh banyak yang tumbang, akarnya sampai tercabut. Pohon besar sampai menghadang jalan, tapi kami bergotong royong bersama BPBD membersihkannya,” ungkapnya.
Kepala BPBD Kota Pagaralam Herawadi mengimbau, agar warga berhati hati saat kondisi angin kencang.
“Beberapa titik wisata, terdapat kerusakan, dan pohon tumbang. Kami bersama warga berhasil membersihkan pohon tumbang, yang menghadang jalan, dan mengecek di beberapa lokasi lainnya. Kami harap, warga waspada saat angin kencang seperti kemarin,” terangnya. (RPW)