BKIPM Palembang Berkomitmen Tidak Korupsi

waktu baca 2 menit
Jumat, 8 Des 2017 18:04 0 172 Redaktur Pelita Sumsel

Palembang, Pelita Sumsel-Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) Kelas II Palembang mengelar kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2017 di Aula BKIPM Jalan Arah Bandara Jumat (8/12)

Pada peringatan hari Anti Korupsu juga dideklarasi bersama Pegawai dan pengguna Jasa Karantina Ikan serta Mahasiswa yang di wakili oleh mahasiswa Universitas PGRI Palembang untuk tidak melakukan tindakan Korupsi.

Kepala BKIPM Palembang, MW. Giri Pratikno mengatakan setiap tanggal 9 Desember  merupakan tonggak sejarah Hari Anti Korupsi Sedunia. Tidak boleh ada keraguan sedikit pun dalam melawan korupsi.

“Sejak awal saya memimpin BKIPM Palembang 1,5 tahun yang lalu, saya berkomitmen untuk mencegah dan melawan korupsi salah satunya dengan membuat terobosan menghilangkan pola pembayaran jasa hand to hand antara pengguna jasa dan petugas dengan mengganti dengan system pembayaran elektronik.”Tegasnya

Dikatakan Pratikno, bangsa Indonesia adalah bangsa kaya raya, berlimpah ruah kekayaan laut dan alamnya, tidak akan pernah menghadirkan kesejahteraan yang benar-benar adil bagi seluruh  rakyat, jika korupsi masih di beri toleransi di bumi pertiwi.

“Karenanya selaku pimpinan saya terus berjuang menjadikan BKIPM Palembang sebagai motor pergerakkannya “ Zero Tollerance For Corruption” Tambahnya

Untuk menegaskan, lanjut pratuknp komitmen bersama dalam mendukung anti korupsi dilakukan penandatanganan Deklarasi Anti Korupsi bersama antara seluruh pejabat dan pegawai BKIPM Palembang, penggguna jasa dan mahasiswa.

“Deklarasi tersebut berisikan komitmen Tidak boleh menyalahgunakan wewewang dan jabatan, berkerja secara professional dan berintegritas, tidak meminta, memberi dan menerima hadiah terkait dengan jabatan dan pekerjaan, serta bersedia dikenakan sanksi tegas jika melanggar,” Tukasnya

Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2017, juga ada siraman rohani dari Ustads Syahroni, Ia mengatakan bahwasanya rejeki yang dimakan oleh anak, istri, suami yang didapat dari hasil korupsi akan berpengaruh pada masa depan dan keluarga. Korupsi salah satu bentuk perbuatan tercela yang merugikan banyak orang.

“Kepada bapak/ibu pegawai sekiranya selalu ingat dan menjaga keimanan jika ada peluang ajakan untuk korupsi. Masih ada kehidupan yang lebih kekal dari pada hidup didunia ini, dan segala perbuatan akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah swt,” Pungkasnya (yf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA