Kopi Santai HMI Cabang Palembang

waktu baca 2 menit
Minggu, 19 Nov 2017 16:25 0 259 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Perekonomian ummat haruslah dikuasai guna menopang kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini menjadi kewajiban yang secara tidak langsung menjadi tanggung jawab bagi para pemuda bangsa khususnya kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Merespon hal tersebut, HMI Cabang Palembang mengadakan kegiatan Kopi Santai dengan Tema besarnya “Mengembalikan Intelektual Kader”. Acara yang diselenggakan di Sekretariat HMI Cabang Palembang, dengan pembicara Pengusaha-pengusaha muda yang sukses di bidang nya seperti Catur Sujatmiko selaku Ketua BPD Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA), Muhammad Rofiq owner Roti Bakar Narsis, dan Asep Imam Somanhudi owner Coffephile.

Acara yang berjalan sangat menarik tersebut mengupas tuntas peluang-peluang berwirausaha bagi para pemuda, sesuai dengan temanya “Peluang berwirausaha untuk kader HMI”, terhitung 75 orang peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Palembang.

Salah satu pembicara Catur Sujatmiko Ketua BPD HIPKA Kota Palembang menceritakan  pengalamannya menggeluti bidang wirausaha. Menurut dirinya dalam memulai berwirausaha hal terpenting yang harus dimulai dari sekarang adalah kemandirian, “Selain itu bagaimana membangun trust (kepercayaan) kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan kehidupan,” katanya Sabtu (18/11) malam.

Sementara itu,  Owner Roti Bakar Narsis, Muhammad Rofiq mengatakan  harus ditekankan dalam memulai berwirausaha adalah memahami bahwa Trouble is friend, para pengusaha harus kuat dan tidak boleh cengeng. “Kalau ingin berwirausaha itinya buka dulu, urusan buka itu manusia urusan tutup itu biarkan Allah yang atur. Jangan takut duluan ketemu hambatan-hambatan  untuk jadi pengusaha, pengusaha harus kuat jangan cengeng kalo cengeng jadi penyanyi dangdut aja”.

Melengkapi, Asep Somanhudi selaku Owner Coffephile menuturkan bahwa peluang bisnis di bidang  kopi sangat menjanjikan mengingat Sumsel merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia. Namun saat ini petani kopi di Sumsel hanya terfokus menanam kopi jenis robusta, padahal kopi jenis arabica nilai juaalnya lebih tinggi.”Kendala saat ini petani kopi masih fokus menanam kopi jenis robusta padahal kopi jenis arabica nilai jualnya bisa 5 kali lipat dari kopi jenis robusta, Hal ini dikarenakan peminat kopi arabica itu orang-orang luar negeri. Kalo orang-orang Indonesia masih banyak yang belum terbiasa minum kopi arabica karna agak asem” jelasnya.

“Kegiatan ini merupakan program dari Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang, program ini adalah upaya untuk mengembalikan budaya berdiskusi di lingkungan kader guna menimbulkan atmosfer intelektual di antara kader-kader HMI”. Kata Ketua Umum  HMI Cabang Palembang, Arif Wicaksono di dampingi Sekretaris Umum HMI Cabang Palembang

Selain acara diskusi, malam itu juga dibuka pendafataran untuk entrepreneur school Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang. (WH)

LAINNYA