Palembang, Pelita Sumsel – Menjelang debat terakhir paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, yang akan diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan pada Kamis 21 November nanti.
Calon gubernur Sumsel nomor urut 03 Mawardi Yahya mengatakan, tidak melakukan persiapan khusus selain menjaga kebugaran fisik.
“Saya tidak ada persiapan khusus, kecuali fisik. Sehari sebelum debat, saya akan beristirahat total agar tetap bugar,” ungkap Mawardi kepada awak media di kediamannya, Selasa (19/11/2014).
Meskipun materi debat belum diterima, Mawardi menyatakan tetap percaya diri menghadapi pertanyaan yang akan diajukan. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia pemerintahan, ia yakin dapat menjawab dengan baik.
“Hampir 25 tahun saya berkecimpung di pemerintahan. Saya kira pertanyaan yang diajukan nanti tidak akan jauh dari aktivitas sebagai abdi negara. Jadi, saya merasa tidak ada masalah,” kata MY
Ia juga menegaskan bahwa rekam jejak pasangan calon menjadi penilaian penting di mata masyarakat.
“Masyarakat kita tidak hanya melihat dari debat, tetapi juga dari rekam jejak paslon selama ini,” ujar Mawardi.
Mawardi, yang menargetkan terpilih sebagai Gubernur Sumsel periode 2025-2030, menginstruksikan tim sukses dan relawan untuk terus aktif menyosialisasikan program kerja kepada masyarakat di seluruh wilayah Sumsel.
“Kita terus menggerakkan tim agar lebih aktif menyampaikan program kita kepada masyarakat. Saya optimis dapat memperoleh suara di 17 kabupaten/kota di Sumsel. Tinggal bagaimana besar kecilnya persentase di masing-masing daerah,” jelas Mawardi penuh keyakinan.
Debat pamungkas ini menjadi momen penting bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka secara langsung kepada masyarakat Sumsel. Akankah pengalaman panjang Mawardi Yahya di dunia pemerintahan mampu mengantarkannya meraih kemenangan? Semua akan terjawab dalam hitungan hari.