Palembang, Pelita Sumsel- Pengurus Ikatan Notaris Indonesia Sumsel, memberikan semangat dan suport terhadap Eti Mulyati yang terjerat kasus dugaan korupsi Penjualan Aset Yayasan Batang Hari Sembilan Berupa Asrama Mahasiswa di Yogyakarta.
Akhmad Wasil SH SPN Ketua Pengurus wilyah Sumsel Ikatan notaris Indonesia Sumsel didampingi Sekretaris Siti Hikmah Nuraini, mengatakan kedatangan pengurus wilayah ikatan notaris Indonesia Sumsel, untuk memberikan suport anggotanya atas nama Eti Mulyati yang terkena musibah hukum.
“Disetiap anggota kami terkena musibah kami harus siap dan hadir, minimal kami harus memberikan suport atau bantuan apapun yang mungkin berguna bagi rekan kami yang hari ini bernama yetti Mulyati,” ungkap Akhmad Wasil, saat diwawancarai di PN Palembang, Selasa (1/10/2024).
Ia juga menyampaikan, dari pertama pihaknya sudah mensuport beliau (Yeti) dari pertama masuk lapas wanita.
“Kita sudah melihatnya di lapas tersebut bersama para pengurus ikatan notaris Indonesia Sumsel, untuk berikan semangat kepada beliau, mungkin dengan kehadiran kami insyallah semangat beliau mungkin dengan kehadiran kita insya Allah semangat beliau banget kembali,” katanya
Ia juga berharap ia selaku organisasi ikatan notaris Indonesia Sumsel, maupun sebagai rekan sesama notaris mengharapkan yang terbaik untuk rekan kami.
“Mudah – mudahan terbukti rekan kami tidak bersalah dan bisa dibebaskan. Kita dari organisasi, mendukung dan mensport rekan kami, mudah – mudahan yang terbaik untuk beliau,” tutupnya
Diketahui tim penyidik Pidsus Kejati Sumsel, laksanakan tahap ll atau penyerahan dua tersangka dan barang bukti, terkait kasus dugaan korupsi Penjualan Aset Yayasan Batang Hari Sembilan Berupa Asrama Mahasiswa di Yogyakarta yang rugikan negara Rp 10 miliar, berdasarkan penilaian KJPP terhadap Objek dimaksud.
Empat tersangka yakni, Eti Mulyati notaris Palembang, Zurike Takarada kuasa Yayasan Batang Hari Sembilan, Derita Kurniawati selaku Notaris Yogyakarta dan Ngesti Widodo oknum pegawai BPN Yogyakarta.