Pj Gubernur Sumsel Audensi, Menteri Perhubungan Setujui Aktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan

waktu baca 3 menit
Rabu, 13 Mar 2024 20:08 0 118 Redaktur Romadon

 

Jakarta, Pelita Sumsel – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan sekaligus Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni melakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pertemuan ini membahas reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI), Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Turut hadir dalam audiensi sejumlah kepala daerah sekitar Bandara Gatot Subroto Way Kanan. Di antaranya, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Lanosin, Bupati OKU Teddy Meilwansyah, Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo dan Bupati Lampung Barat Nukman. Kemudian, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Aprizal Hasyim dan Kepala Dinas Perhubungan Lampung Helmy Zain. Sementera itu, dari pihak Kementeria Dalam Negeri (Kemendagri) hadir juga Kasubdit Perencanaan Anggaran Daerah Wilayah II Fernando H Siagian dan Kasubdit Dukungan Teknis Perencanaan Anggaran Daerah Muhammad Valiandra dan lainnya.

Melalui kesempatan ini, Menhub menyetujui reaktivasi bandara tersebut, dia bahkan mengupayakan ketersediaan pesawat ATR guna mendukung percepatan reaktivasi bandara.

“Tapi pada prinsipnya kami akan upayakan percepatan reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan akan segera beroperasi untuk komersil kembali,” kata Menhub.

“Ini jadi bisa silakan dilakukan saja reaktivasi aja. Itu berita baiknya ya,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyambut baik opsi dari Menhub Budi Karya Sumadi. Dia berharap reaktivasi Bandara Gatot Subroto akan kembali beroperasi sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 mendatang.

“Terima kasih Bapak Menteri, bahagia sekali kami. Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah bisa beroperasi,” ucap Fatoni.

Fatoni mengatakan dalam audiensi kali ini seluruh Kepala Daerah baik itu di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung yang berdekatan dengan lokasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan hadir langsung. Hal ini sebagai bentuk komitmen nyata dari mereka guna mewujudkan rencana reaktivasi bandara tersebut.

“Ini lengkap semua Bupati yang hadir sebagai bentuk komitmen, kami juga sudah melakukan MoU dengan mereka,” kata Fatoni.

“Kebetulan juga dari Kemendagri mengawal ini terus, waktu itu juga saya kebetulan selaku Dirjen Keuangan Daerah tau cara menganggarkannya walaupun belum ada anggarannya itu bisa dianggarkan melalui BTT Pak, itu bisa dialokasikan. Jadi saya minta dari Bapak-bapak Bupati, Kadishub Provinsi segera menggeser anggaran dengan Perubahan Peraturan Kepala Daerah terkait BTT ini dan surat dari Kemendagri sudah disiapkan untuk pergeseran anggaran ini,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengaku Pemerintah Kabupaten Way Kanan sudah menyiapkan anggaran khusus guna percepatan reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan.

“Terima kasih Pak Menteri, jadi kami sudah banyak membangun kantor yang baru untuk keberangkatan dan kedatangan. Kami sudah dianggarkan, kami ready anggarannya. Kami prinsipnya siap,” kata Adipati.

Kemudian, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Lanosin juga sangat berharap pengaktifan kemballi Bandara Gatot Subroto Way Kanan. Hal ini dikarenakan Kabupaten OKU Timur nantinya akan mendapatkan keuntungan dari seluruh penerbangan yang ada.

“Jadi atas yang diprakarsai tempo dulu OKU Timur siap, bahwasanya OKU Timur lah yang dapat berkah dari semua penerbangan yang ada. Saya mohon izin untuk segera dioperasikan,” ucapnya.

Selain itu, Bupati OKU Teddy Meilwansyah juga berharap pada Kementerian Perhubungan untuk dapat menghibahkan shuttle menuju Bandara Gatot Subroto Way Kanan jika sudah beroperasi kembali. Senada dengan hal tersebut, Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo mengaku siap berkomitmen dan mendukung semaksimal mungkin dikarenakan demi kebutuhan masyarakat luas juga mempromosikan wisata di daerah tersebut.

“Wisata OKU Selatan, yaitu Danau Ranau sangat indah sekali namun permasalahannya adalah terkait transportasi. Besar harapan kami dengan adanya bandara ini membuat wisata lebih bagus. Ada bendungan Tiga Dihaji, insya Allah tahun ini bendungan akan selesai,” kata Popo.

“Jadi sekali lagi kami siap mendukung seoptimal mungkin karena ini nantinya akan jadi manfaat bagi kami,” lanjutnya.

LAINNYA