Gambar_Langit Gambar_Langit

Pj Gubernur Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Se-Sumsel

waktu baca 3 menit
Senin, 29 Jan 2024 22:48 0 44 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melaunching secara langsung Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS). Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Den POM II/4 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (29/1/2024).

“Dengan memohon ridha Allah subhana wata’alla Tuhan Yang Maha Kuasa dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel dan Operasi Pasar Murah se-Sumatera Selatan secara resmi saya nyatakan dibuka dan dilaunching,” ucap Fatoni.

Sebagaimana diketahui, Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan dan Operasi Pasar Murah ini diinisiasi langsung oleh Fatoni. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel dan diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif murah.

Sebelum dilaunching secara resmi, Operasi Pasar Murah sendiri telah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023 lalu, pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya. Fatoni mengajak masyarakat berbondong-bondong untuk datang ke Operasi Pasar Murah yang digelar di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bersama-sama.

“Ini sudah dari tahun yang lalu dan akan kita teruskan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap hari Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten Kota serentak, jadi semua harganya murah karena disubsidi,” ujar Fatoni.

Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan pokok di luar hari Senin, Selasa dan Kamis dapat datang ke Toko KePo (Kebutuhan Pokok). Toko ini merupakan milik Provinsi, Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Bulog dan berbagai instansi lainnya.

“Jadi semuanya murah. Jadi Toko Kepo khusus untuk bahan pokok murah di toko yang hadir setiap hari,” ucap Fatoni.

“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak senidiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” sambungnya.

Selain Operasi Pasar Murah, Fatoni juga akan menggencarkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Dia mengajak seluruh masyarakat agar mau menanam bahan-bahan pokok dengan memanfaatkan pekarangan rumah, lahan sekitar juga kebun di sekolah.

“Semua kita akan terus kita lakukan untuk mengendalikan inflasi yang ada di Sumsel,” tandasnya.

Fatoni juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini secara bersama-sama se-Sumatera Selatan. Mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI/Polri, Kejaksaan, ASN yang ikut bersama-sama mendukung kegiatan ini yang dilaksanakan sejak awal tahun dan dilaunching hari ini.

“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bupati/Walikota, Ketua PKK, Dharmawangsa dan organisasi wanita lain yang telah bersama-sama ikut mendukung dan melaksanakan kegiatan hari ini. Terima kasih juga kepada BUMN, BUMD, perbankan, dunia usaha, seluruh instansi vertikal, terutama TPID Kabupaten/Kota serta seluruh pihak termasuk sekolah, remaja, tokoh muda, masyarakat yang terus bergerak dalam melaksanakan pengendalian inflasi ini,” jelas Fatoni.

Dalam kesempatan ini turut hadir sejumlah pejabat, di antaranya Bupati/Walikota se-Sumsel, Sekda Provinsi Sumsel, Asisten Ekeu dan Pembangunan, Staf Ahli Bidang Ekeu dan Pembangunan, Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Perindustrian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Ketahahan Pangan dan Peternakan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang, Kepala Dinas PSDA, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kepala Dinas Sosial.

LAINNYA