Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumsel H Herman Deru berbagi kebahagiaan Ramadhan kepada ribuan anak yatim piatu di Sumsel, Rabu (5/4) petang.
Momen berbagi kebahagiaan dengan tajuk “Senyum 1444 Yatim Piatu Bersama Herman Deru” yang digelar di Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah tersebut, dilakukan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian.
“Ini bentuk kepedulian kita kepada anak yatim piatu. Ada 1444 anak yatim piatu yang kita berikan santunan, jumlahnya disesuaikan dengan tahun Hijriyah saat ini. Saya sendiri tentu bangga karena kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah. Semoga ini membawa keberkahan bagi kita,” kata Herman Deru.
Menurutnya, perhatian dan kepedulian terhadap anak yatim piatu merupakan tanggung jawab bersama.
Dimana, dia menyebut, semua pihak memiliki tugas pokok untuk dapat menjadikan anak yatim piatu berguna bagi dirinya sendiri, lingkungan dan bangsa.
“Kita punya tugas pokok terhadap anak yatim piatu ini. Kita harus menghantarkan mereka sehingga kelak menjadi orang-orang yang produktif dan berguna,” tuturnya.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk mewadahi dan membimbing minat dan bakat yang dimiliki anak yatim piatu tersebut.
“Namun begitu, kita jangan sampai berupaya mengubah minat dan bakat anak-anak ini. Kita hanya mengarahkan sehingga nantinya mereka dapat menjadi manusia yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya,” ujarnya.
Disisi lain, Herman Deru mengapresiasi yayasan dan panitia pembangunan Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah, yang terus berupaya merampungkan pembangunan masjid tersebut.
“Meskipun pembangunannya belum selesai, namun saya sangat mengapresiasi karena masjid ini sudah bisa dimanfaatkan. Pembangunan masjid ini merupakan gagasan yang sangat luar biasa dan tidak semua orang punya pemikiran seperti ini,” imbuhnya.
Diketahui, pembangunan Masjid Jamik Tjik Luwi Al Murhaniah dilakukan diatas lahan wakaf seluas satu hektar dari Deliar Marzoeki yang juga merupakan Ketua Pembangunan Masjid tersebut.
Dimana selain masjid, rencananya diatas lahan tersebut juga akan beberapa gedung sekolah dan asrama 3 lantai untuk anak didik yang akan mondok di sekolah tersebut.
“Kita terus upayakan penyelesaian pembangunan masjid dan bangunan lainnya sehingga dapat sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Deliar.