Ikut Lestarikan Budaya Komering, Bupati Lanosin Dan Istri Diajak Tari Sada Sabai Bersama Pemangku Adat

waktu baca 4 menit
Selasa, 9 Agu 2022 16:22 0 501 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Pemerintah Kecamatan Bunga Mayang beserta pemangku adat setempat menggelar Pertunjukan dan Refleksi Budaya Masyarakat Kecamatan Bunga Mayang. Selasa (09/08) di Kantor Desa Negeri Ratu Bunga Mayang.

Dalam pertunjukan tersebut merefleksikan kebiasaan masyarakat Komering pada masa dahulu seperti Kegiatan menyambut bulan Baghra, Bumiah, Ningkukan, Pisakan, Bantangan, serta seni budaya masyarakat Bali dan Jawa. Sesuai dengan 8 suku adat budaya masyarakat yang ada di Kecamatan Bunga Mayang.

Tampak, Muda – Mudi, Pelajar serta pemangku Adat Bunga mayang ikut menampilkan berbagai kebiasaan adat Budaya masyarakat zaman dahulu.

Hadir pada acara ini, Bupati OKU Timur H. Lanosin ST beserta Istri Hj. Sheila Noberta, Sp.A.,M.Kes yang juga selaku Ketua TP PKK Kabupaten. Camat Bunga Mayang Inoferwenti Intan, Ketua Lembaga Pembina Adat OKU H. Leo Budi Rachmadi, SE serta sejumlah Kepala OPD, Kepala Desa.

Bak Raja dan Ratu, orang nomor satu di Bumi Sebiduk Sehaluan ini beserta istri dijemput menggunakan jempana atau tandu saat turun dari Kendaraan Mobil Dinasnya menuju gerbang masuk acara Adat.

Pemangku Adat Bunga Mayang memberikan Adok pengangkonan masyarakat Komering kepada Bupati OKU Timur H. Lanosin ST beserta istri Hj. Sheila Noberta, Sp.A.,M.Kes. Yakni Adok atau Gelar Ratu Muda Bangsawan untuk Bupati OKU Timur, dan Untuk Ketua TP PKK Adok Nyinang Ratu.

Pemberian Adok sekaligus sertifikat Adok diserahkan langsung oleh Ketua Lembaga Pembina Adat OKU Timur H. Leo Budi Rachmadi, SE serta disaksikan pemangku adat Bunga Mayang.

Camat Bunga Mayang Inoferwenti Intan didampingi Kades Negeri Ratu Basir Hasan mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar desa di Bunga Mayang dengan penampilan adat budaya suku dan agama, semua membaur bersama.

“Ini juga sebagai edukasi dan literasi kita kepada generasi muda untuk memperkenalkan adat budaya yang ada kepada mereka sebagai penerus adat budaya, dalam merajut Keberagaman,” ujarnya.

Sementara Bupati OKU Timur H. Lanosin ST menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat bunga mayang yang telah memberikan Adok pengangkonan dari Marga di Bunga Mayang ini kepada dirinya beserta istri. Menurut Bupati ini merupakan amanah sekaligus penghargaan yang harus dipegang serta dijalankan.

“Saya apresiasi kepada Camat, Para Kades dan Pemangku Adat atas implementasi kegiatan adat di Bunga Mayang ini. Kedepan saya terus mendukung kegiatan-kegiatan adat yang ada. Di OKU Timur ada 9 Budaya, saya harapkan ini salah satu potensi yang dapat mendorong kemajuan UMKM melalui banyaknya kegiatan adat Budaya di setiap Kecamatan,” ujar Bupati.

Ditempat yang sama Ketua Lembaga Pembina Adat OKU Timur H. Leo Budi Rachmadi, SE usai menghadiri kegiatan adat Budaya Komering ini, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Masyarakat Bunga Mayang yang terus aktif dalam melestarikan adat budaya warisan leluhur. Apalagi pemangku adat bersama unsur pemerintah Kecamatan Bunga Mayang juga kompak memberikan edukasi dan literasi kepada generasi muda tentang adat Budaya yang ada di tempat mereka.

“Untuk Adok atau Gelar pengangkonan yang diberikan kepada Pak Bupati beserta ibuk, itu turunnya dari keluarga besar pak Abdullah Agustjik yang merupakan pemangku adat bunga mayang. Dengan begitu masyarakat Bunga mayang telah mengakui Bupati dan ibu menjadi keluarga besar masyarakat bunga mayang,” ujarnya.

Diakhir acara tampak Bupati beserta istri diajak para pemangku adat tari Sada Sabai Bersama, terlihat Bupati beserta istri kompak dan bergembira mengikuti Prosesi yang cukup sakral bagi masyarakat Komering ini.

Eka (37) salah satu tokoh pemuda Bunga Mayang mengaku bangga dan bergembira melihat orang nomor satu di Bumi OKU Timur ikut antusias melestarikan adat Budaya Komering, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Istri dan berharap kedepan agar terus mendukung kegiatan adat budaya yang ada di OKU Timur terutama adat budaya Komering sebagai tuan rumah di Bumi Sebiduk Sehaluan.

“Siapa yang tidak bangga melihat pak Bupati dan Ibu yang antusias ikut tari sada sabai, ini menunjukkan simpati beliau dalam ikut melestarikan adat budaya yang ada. Terima kasih pak Bupati dan Ibu,” ucapnya. (fah)

LAINNYA