Palembang, Pelita Sumsel – Sesuai dengan UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik maka UPTB Samsat Palembang IV melauching Snack Corner “CERIA” oleh Anggota DPD RI Ariniza Nilawati SE MM. Dan di sponsori oleh Bank Sumsel Babel.
Anggota DPD RI Ariniza Nilawati SE., MM, mengatakan bahwa Ini merupakan inisiatif yang luar biasa, dirinya sebagai perwakilan daerah sudah melakukan pemantauan di samsat-samsat yang lain.
“Dari awal saya menjabat menjadi DPD khususnya, mereka sudah banyak melakukan inisiatif yang diawali dari pribadi, misalnya jum’at berkah. Untuk anggarannya bermacam ada yang dari uang pribadi atau kas secara gotong royong,” katanya usai melauching Snack Corner di Kantor UPTB Samsat Palembang IV.
Jelasnya, kalau secara pribadi, itu sedekah tapi kembali pada pelayanan yang optimal untuk masyarakat. Dikembalikan, pada UU no 25 tahun 2009, bahwa harus memberikan pelayanan yang mengoptimalisasikan pelayanan terhadap masyarakat, karena setiap masyarakat memiliki hak untuk dilayani secara baik termasuk salah satunya saat mereka membayar kewajiban pajak mereka.
“Inisiatif seperti ini jarang dimiliki oleh kepala-kepala samsat lainnya. Artinya, ini bisa menjadi percontohan,” ulasnya.
Untuk itu, inisiatif ini harus di mulai dari Sumsel terlebih dahulu, baru nanti akan bergerak lebih luas. Namun dirinya selaku wakil daerah akan menyuarahkan kepada wakil-wakil daerah lain supaya mereka memberi arahan atau masukan ke samsat di provinsi kabupten/kota mereka supaya mereka memberdayakan samsat seperti iniz.
Tentunya, dengan berkolaborasi bersama bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait contohnya bank daerah yakni Bank Sumse Babel, vendor-vendor lainnya ataupun perusahaan apapun yang memiliki CSR.
“Pasti akan ada yang mempertanyakan anggaran dari mana, untuk itu jangan sampai rutinitas berbuat baik disalah artikan. Karena tidak selamanya perbuatan baik di artikan benar ini yang harus di garis bawahi,” tegasnya.
Ide dari Kepala UPTB Samsat Palembang IV ini, lanjut Ariniza, bisa menjadi bagian untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Karena ini adalah inisiatif yang luar bisa yang bisa menjadi percontohan tidak hanya di seluruh kabupaten/kota tapi menjadi contoh secara nasional.
Harapnya, tentunya ini tidak hanya serimonial belaka tetapi menjadi suatu kegiatan yang berkesinambungan supaya masyarakat bisa melakukan penilaian bahwa mereka juga diberikan pelayanan yang terbaik ketika berniat baik melakukan kewajiban sebagai wajib pajak.
“Kemudian, ketikan ini sudah ada, masyarakat harus sama-sama menjaga, artinya tidak berpikir yang negatif seperti yang saya katakan tadi bahwa anggaranya ini bukan dari anggaran pemerintah khusus tetapi dari vendor yang ada keterkaitannya dengan kontribusi mereka entah itu melalui saran promosi, ataupun CSR,” bebernya.
Kepala UPTB Samsat Palembang IV, Derga Karenza, menambahkan bahwa ide ini muncul setelah ia melihat tempat-tempat seperti dealer kendaraan roda dua yang menyediakan minuman maupun makanan kecil bagi konsumen yang datang.
Jelasnya, dirinya sering mengunjungi dealer motor, di sana mereka menyediakan minuman teh atau kopi dan makanan kecil. Untuk itu, kenapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama, apalagi wajib pajak ini datang untuk setor uang ke negara. Tetapi mereka hanya duduk di kursi yang keras, ruangan yang panas dan harus antri. Maka dari itu, dirinya berinisiatif untuk menyediakan snack corner ini, minimal mereka tidak kehausan sambil nunggu dan snack corner ini akan ada setiap harinya.
“Harapan saya, semoga semangat ini bisa disuarakan pada samsat-samsat lain di kabupaten/kota di Sumsel,” tutupnya.