Palembang, Pelita Sumsel – Menutup agenda kerjanya Sabtu (18/13) malam, Gubernur Sumsel H.Herman Deru menghadiri acara pelantikan Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (Kohati) Sumbagsel periode 2021-2023, di Griya Agung.
Kepada segenap pengurus yang baru dilantik, Bapak Infrastruktur itupun berpesan agar Badko HMI- Kohati Sumbagsel mampu menjaga kerukunan internal organisasi.
” Kenapa harus rukun secara internal? Karena itu adalah modal utama dan paling fundamental untuk bisa bicara kepentingan masa depan,” jelas Herman Deru saat menyampaikan sambutan.
Menurut Herman Deru akan sulit mengatasi tantangan di masa depan, jika dalam organisasi itu sendiri tidak rukun dan kompak. Maka dari itu kerukunan menjadi tantangan berat dalam berorganisasi dan mesti disikapi dengan bijak.
Sebagai organisasi independen bernapaskan Islam, menurut Herman Deru HMI juga harus jeli dan benar-benar memperhatikan siapa saja yang berhak menjadi speaker.
Menurutnya siapa yang berhak bersuara harus ditentukan dengan dengan baik agar tidak lari dari visi misi HMI itu sendiri.
Melalui momentum pelantikan ini Herman Deru juga berharap agar Badko HMI-Kohati dapat mulai mengembangkan potensi organisasi sesuai visi misi.
Kepada pengurus yang baru dilantik itu Iapun berharap dapat menunjukkan tanggungjawabnya untuk membawa organisasi ini agar dapat berperan dalam mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dan pemerintah provinsi Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel). Serta bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Sebagai organisasi yang keberadaannya melingkupi 4 Provinsi maka sudah sepatutnya bagi Badko HMI- Kohati Sumbagsel berkontribusi bagi wilayah tersebut. Serta memberikan yang terbaik sesuai kebutuhan dan karakteristik daerah masing-masing.
” Selain itu diharapkan juga Badko HMI-Kohati dapat menyusun program kerja yang dapat melibatkan unsur pemerintahan seperti kegiatan malam ini,” jelasnya.
Di ujung sambutan, H. Herman Deru juga berpesan agar para generasi penerus bangsa ini dapat menjaga Kehormatan organisasi. Marwah organisasi menurutnya jangan sampai tercoreng oleh segelintir orang yang tidak dapat dikendalikan.
“Untuk itu para pengurus baru ini, mulailah dengan keterbukaan dan koordinasi,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar HMI Rayhan Ariatama berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar bisa segera berkoordinasi dengan HMI dan juga organisasi lainnya.
Sebagai poros peradaban masa depan, Rayhan menghimbau semua anggotanya untuk tidak menyia-nyiakan masa muda dan menggunakan masa muda dengan aktivitas yang positif.
Lebih jauh Rayhan mengatakan bahwa saat ini Covid masih melanda. Ia menilai jika ditinjau dari sisi kesehatan maka ini akan sangat linier dengan ekonomi. Karena jika masyarakat terganggu secara kesehatan maka akan berdanpak pada pembangunan ekonomi. Begitu juga jika oembangunan ekonomi terhanbat maka akan berdampak pada kegiatan sosial dan juga politik.
“Oleh karena itu semoga HMI dan kepala daerah mampu bersama-sama menyelesaikan penyebaran dan dampak Covid ini sampai tuntas,” tutupnya.
Sementara itu acara pelantikan itu sendiri ditandai dengan pembacaan SK, dilanjutkan dengan pengukuhan dan penyerahan piagam penghargaan dari HMI kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deru.