Tingkatkan Kesejahteraan Guru, Plt Bupati Muba Dapat Penghargaan dari PGRI

waktu baca 4 menit
Kamis, 2 Des 2021 19:35 0 173 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Puncak peringatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 tahun dan Hari Guru Nasional tahun 2021 tingkat Provinsi Sumatera Selatan dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada bupati / walikota yang telah peduli terhadap pendidikan dan insan pendidikan, di The Sultan Convention Center, Jl. Sultan M. Mansyur No.7, Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Kamis (2/12/2021).

Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP menjadi salah satu Kepala Daerah yang menerima penganugerahan tersebut sebagai Tokoh Pembangunan Pendidikan Profesionalitas dan Kesejahteraan Guru serta PGRI, yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya didamping Pengurus PGRI Sumsel, dan Forkopimda Sumsel melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya SSos MSi.

Atas penghargaan tersebut, Beni pun mengucapkan terima kasih kepada Pengurus PGRI Sumsel yang memberikan kehormatan dan kepercayaan kepada dirinya dan Pemerintah kabupaten Muba, namun hal itu juga menjadi motivasi bagi Pemkab Muba untuk terus komitmen dan perhatian kepada para guru serta mengembangkan dunia pendidikan di Kabupaten Muba.

“Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus mengembangkan dunia pendidikan di Muba,” ujar Beni.

Lanjutnya, banyak program Pemerintah Kabupaten Muba yang telah dijalankan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba dalam pembangunan dunia pendidikan dan memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik, diantaranya menaikkan gaji guru tidak tetap (GTT), pemberian insentif tambahan bagi guru Paud dan TK, bantuan sosial tenaga pendidik yang terdampak Covid-19, serta yang terbaru pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2021 tingkat Kabupaten Muba diberikan secara simbolis tunjangan bagi kepala sekolah dan Koordinator Wilayah Disdikbud Muba.

“Selain itu komitmen kita untuk terus membangun fasilitas, sarana prasarana, juga ditingkatkan dari tahun ke tahun,”

Ketua PGRI Provinsi Sumsel H Ahmad Zulinto, SPd MM mengatakan, kesejahteraan guru tetap menjadi hal utama yang diperhatikan oleh organisasi. Pihaknya bersyukur karena beberapa kepala daerah di Sumatera Selatan telah mewujudkan keberpihakan mereka untuk kesejahteraan guru.

“Berdasarkan data, ada sembilan Pemerintah Daerah yang memberikan tambahan insentif bagi guru-guru honorer yang lulus kualifikasi. Namun paling tertinggi di Provinsi Sumsel yaitu Pemkab Muba, memberikan Insentif kepada para guru Eks K2 Rp 1,8 juta perbulan, GTT/PTT senilai Rp 1,5 juta perbulan dan Bosda Rp 1 Juta perbulan,”ujarnya.

Besaran insentif ini disesuaikan dengan kemampuan APBD masing-masing daerah. Bukan besaran nilainya yang kita lihat, namun dari sini bahwa ada peran pemerintah daerah yang sudah berpihak atas kesejahteraan guru. Kita harapkan apa yang sudah dilakukan Pemkot/Pemkab ini bisa memotivasi bagi daerah lain untuk membantu kesejahteraan bagi guru, ” Jelasnya.

Ahmad Zulinto menjelaskan, kondisi kesejahteraan guru saat ini masih memprihatinkan. Karenanya, keberpihakan pemerintah daerah sangat penting untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

“Tidak akan hebat bangsa ini tanpa pendidikan, dimana ada peran guru didalamnya, ” Katanya.

Ia mendorong agar Pemerintah Kota dan Kabupaten yang belum memberikan insentif bisa kedepannya dapat diwujudkan sehingga guru-guru honorer tak lagi mencari uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Jadi mereka lebih tenang mengajar karena jerih payah mereka sudah dihargai oleh Pemerintah Daerah, ” Ujarnya.

Sejauh ini Upah Minimum Guru (UMG) bagi guru honorer sudah ditetapkan yakni Rp 1 juta perbulan. Ia bersyukur sejumlah kabupaten ada yang memberikan lebih

“Ada yang lebih dari Rp 1 juta seperti Musi Banyuasin Rp 1,5 juta artinya mereka sudah melebihi UMG. Soal pembayaran kembali pada kemampuan APBD, ada yang dibayarkan per tiga bulan ada yang tiap bulan, ” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya SSos MSi mengungkapkan, penghargaan tersebut diberikan kepada bupati dan walikota yang sudah memperhatikan penghasilan guru terutama honorer.

Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Muba sudah sejak tahun 2004 memberikan tunjangan kepada guru hingga saat ini, dimana untuk guru ex K.2 Rp. 1.8 jut perbulan, GTT/PTT Rp. 1.5 juta dan sejak tahun 2020 Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp. 1 juta perbulan.

“Plt Bupati Muba menerima penghargaan bersama 8 (delapan) kabupaten kota lainnya dalam Provinsi Sumsel, namun tidak ada daerah yang sudah lebih awal dan sebesar Muba terkait tunjangan dan gaji GTT, sehingga sampai saat ini tak ada lagi guru honor Muba yang di gaji dari dana BOS sejumlah 350.000 perbulan itupun dibayar tiga bulan sekali. Minimal kita Rp. 1 juta perbulan,” pungkasnya yang pada kesempatan itu didampingi Kabid SMP Disdikbud Muba Nazarul Hasan.

LAINNYA