Usman Berharap Wartawan Tetap Memegang Prinsip Jurnalisme

waktu baca 3 menit
Selasa, 16 Nov 2021 21:00 0 166 Dety Saputri

Lampung, Pelita Sumsel- Forum Jurnalis Migas (FJB) mengikuti Media Gathering dan Pengumuman Media Kompetisi SKK Migas-KKS Sumsel Tahun 2021.

Pada tahun ini, seminar yang digelar di Sheraton Hotel Bandar Lampung, Selasa (16/11)  dengan menghadirkan narasumber dari Dirjen IKP Kemenkominfo RI, Usman Kansong, mengusung tema diskusi media dan pemberitaan terhadap wawasan masyarakat.

Turut hadir Direktur Tata Kelola  Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI Hasyim Gautama, Ketua FJM Sumsel Oktaf Riyadi, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, Perwakilan  Divisi Program dan  Komunikasi SKK  Migas  Pusat, Suhe, kontraktor Kontrak Kerjasama Pemerintah  seperti Medco  dan sebagainya dan anggota FJM Sumsel.

Usman Kansong Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo RI menyampaikan bahwa kalangan wartawan untuk tetap memegang prinsip-prinsip jurnalisme  yang benar yang salah satunya adalah news value (nilai berita).

“Dikarnakan, hal ini terkait dengan maraknya kalangan media menjadikan media sosial (Medsos) menjadi sumber berita,” katanya, Selasa (16/11).

Dirinya mengajak kalangan media untuk kembali ke jurnalisme yang benar, dan jika konsisten dengan jalur jurnalisme yang benar maka media tidak akan tergoda dengan medsos.

“Prinsip jurnalisme kita terapkan dan konsisten,  media-media yang konsisten yang menerapkan  jurnalisme itu bertahan kendati digempur dengan media sosial, kita kalau konsisten menerapkan prinsip-prinsip  jurnalisme saya kira kita akan bertahan,” ungkapnya.

“Dan itu bisa membuat kita tidak tahan dengan perkembangan media sosial karena kita konsisten , cepat terharu lihat kiri kanan,” ulasnya.

Maka dari itu, ia juga mencontohkan saat dirinya bekerja di koran nasional, dan untuk melawan media sosial (Medsos) kalau membuat berita tulislah berita tentang hari ini dan esok.

Biasanya, lanjut Usman, koran bercerita tentang kemarin khan, coba bercerita hari ini dan besok, bisa enggak, bisa itu tadi dengan interpretatif  jurnalisme (Jurnalisme Interpretasi).

“Kalau begini apa yang akan terjadi, kalau orang-orang tidak bisa menahan diri selama  libur tahun baru pasti  covid akan terjadi gelombang ketiga , itu bercerita tentang masa depan,” bebernya.

Sementara itu, wartawan di ajak untuk selalu menulis dengan indeft report dengan dibuat dengan gaya feature.

Bikinlah berita yang ekslusif, tidak ada di tempat lain, jangan merasa kok tempat lain ada tapi tempat kita enggak ada, biarlah orang berpikiran seperti itu, media lain.

“Saya kira ada dua, satu adalah patuh dan konsisten dengan prinsip-prinsip jurnalisme dan kedua kreativitas tapi kreativitas ini harus berdasarkan prinsip-prinsip jurnalisme jangan kreativitas asal-asalan,” jelansnya.

Saat ini, peran media sangat penting di mata masyarakat dalam memberikan informasi baik itu melalui media sosial maupun media mainstream.

Terbukti berdasarkan indeks kepercayaan publik dari Edelman trust barometer, tingkat kepercayaan lembaga atau instansi selain di bidang bisnis, juga di sektor media naik menjadi tiga poin menjadi 72 poin dari sebelumnya hanya 69 poin.

Ditempat yang sama, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran mengatakan dengan kegiatan ini selain silaturahmi juga menjaga komitmen  serta  memberikan wadah yang  berguna  untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas wartawan sekaligus dengan memberikan sesi pembekalan  materi.

“Kami berharap rekan wartawan terus memberikan dukungan  kepada kegiatan operasi di hulu migas, apalagi sekarang kita menghadapi permasalahan  ilegal driling  yang  sedang dikaji oleh Menkopulhukam  mengenai langkah-langkah yang diambil untuk kemudian hari,” tutupnya.

LAINNYA