OKU Timur, Pelita Sumsel – Sebanyak 65 Hektare Sawah Petani padi di Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur selama dua kali musim tanam mengalami gagal panen, Penyebabnya karena serangan hama tikus yang mengganas dan terjadi amblas pada tanaman padi.
Bupati OKU Timur H Lanosin ST pun mengunjungi lokasi persawahan petani dan sekaligus mengajak para petani berdialog serta diskusi untuk memberikan semangat serta solusi agar tidak terjadi gagal panen lagi.
Dalam dialog ini Bupati OKU Timur H Lanosin mengatakan, sebagai pemimpin, dirinya yang bersalah apabila ada masyarakatnya yang mengalami bencana gagal panen seperti ini. Untuk itu, dirinya tidak ingin kejadian serupa terjadi lagi menimpa masyarakat Desa Kumpul Rejo.
“Sayalah yang paling berdosa kalau ini terus terjadi. Bagaimana caranya, akan saya carikan solusi supaya petani dapat panen seperti di tempat lain,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, pihaknya secepatnya harus dapat melakukan pemetaan daerah mana saja yang juga mengalami hal serupa, baik itu karena hama tikus ataupun hama lainnya. Sehingga, langkah kongkrit dapat segera diambil oleh pemerintah.
Begitu halnya dengan permasalahan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk. Menurut Bupati, penambahan kuota pupuk bersubsidi juga tidak akan mengatasi masalah. Namun, perlu dicarikan solusi dengan menggunakan pupuk alternatif, yakni pupuk organik.
“Melalui Program food estate dan bantuan pengolahan tanah, akan menjadi desa percontohan,” tegasnya.
Bupati juga prihatin dengan masyarakat yang mengalami gagal panen, dari areal seluas lebih dari 60 hektar hanya ada 13 hektar yang tercover dalam asuransi pertanian. Untuk itu, pihaknya akan mendorong perluasan cakupan asuransi pertanian. Sehingga areal pertanian yang terdampak gagal panen ataupun bencana akan mendapatkan ganti rugi.
“Kedepan, asuransi akan diperluas lagi. Saya harap petani dapat bersabar. Dengan adanya usaha dan kerjasama dengan pemerintah akan dapat menyelesaikan masalah ini,” harapnya. (ril/fah)