Muara Enim, Pelita Sumsel – Polres Muara Enim melalui Satuan Reskrim Polres Muara Enim menangkap pelaku menyetubuhi anak dibawah umur.
Mirisnya persetubuhan anak dibawah umur tersebut dilakukan sesama jenis yang dilakukan didalam WC dekat sebuah masjid diwilayah Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim (21/06).
“Ya, kita hari ini telah mengamankan kepada tersangka DT (20) pelaku pencabulan sesama jenis anak di bawah umur, yang mana korbannya sendiri yaitu seorang pelajar berinisal DP berusia 14 tahun,” terang Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar SIK melalui Kasat Reskrim Muara Enim AKP Widhi Andika Dharma SIK, Senin(21/06).
Lanjut Kasat, bahwa aksi pencabulan yang di lakukan oleh tersangka tersebut di ketahui berdasarkan laporan dari korban sendiri kepada orang tua korban, bahwa korban DP telah di cabuli, di sodomi oleh pelaku DT sebanyak 3 kali di tempat yang sama di belakang masjid At-Taqwa Talang Gabus Tanjung Enim.
“Ya, ini pertama kali kasus seperti ini ada di Kabupaten Muara Enim modus tersangka melakukan aksi nya,yaitu mengajak korban ke kamar mandi minta ditemani, lalu tersangka menyodomi korban,” kata AKP Widhi Andika Dharma SIK.
Dikatakannya, bahwa korban sendiri, baru hanya 1 orang yang melaporkan, pihaknya juga akan melakkan pengembangan kasus tersebut.
“Kami akan lakukan pengembangan, apakah ada korban-korban lain dari pelaku tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Prabumulih.
Menurut dia, tersangka ini melakukan perbuatan tersebut karena dahulu tersangka waktu masih kecil pernah di lakukan hal yang sama yaitu disodomi.
“Nah, untuk tersangka kita kenakan pasal 81 dan pasal 82 undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan undang-undang atas perubahan undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara,” ujar dia.
Dirinya juga mengimbau epada seluruh masyarakat khususnya kepada orang tua yang ada di Kabupaten Muara Enim agar lebih berhati-hati.
‘”Yang perlu diwaspadai sekarang bukan hanya anak-anak di bawah umur perempuan saja namun lelaki juga harus diwaspadai. Kejahatan di akukan karena ada kesempatan, dan berharap mudah-mudahan kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya dia. (NVJ)