Prabumulih, Pelita Sumsel – Wali kota Prabumulih Ir. Ridho Yahya, MM, Membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Tahun Anggaran 2021. Kamis (10/06).
Pelatihan yang dilaksanakan di Aula BLK (Balai Latihan Kerja) Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih Bambang Sukaton, dan juga dari unsur pemerintah kecamatan, yakni Camat Prabumulih Timur dan Kecamatan Prabumulih Selatan.
Walikota Prabumulih Ridho Yahya Menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja profesional karena pelatihan ini berbasis kompetensi.
“Ini kan pelatihan berbasis kompetensi, artinya Kompeten, sesuai dengan keahliannya masing-masing. Kalau tingkat kota biasanya jika ada pelatihan kita sekalian memberikan bantuan alat, tapi karena anggaran belum ada jadi kita hanya pelatihan saja. Insha Allah nanti mereka ini punya skill,” ungkap Walikota lagi.
Selanjutnya ditambahkan lagi oleh Ridho Yahya dengan adanya skil maka calon tenaga kita bisa bersaing bahkan ke tingkat internasional.
“Peluang Kerja kita sekarang makin sedikit, antar tamatan kuliah tidak imbang dengan lapangan kerja, sudah saya sampaikan kepada menteri tenaga kerja, bahwa solusinya adalah kita harus menyerang, artinya kita harus tingkatkan kompetensi para calon tenaga kerja kita sehingga nantinya dapat kita kirim ke luar negeri, kalau kita hanya mengandalkan peluang kerja di indonesia tentu tidak imbang lah,” pungkas Ridho Yahya seraya menambahkan agar para peserta harus berfikir luas, jangan cuma berharap peluang kerja di prabumulih saja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Ir. Bambang Sukaton menerangkan peserta yang ikut pelatihan hari ini sebanyak 90 orang dari kota Prabumulih.
“Hari ini ada 90 peserta yang akan mengikuti pelatihan nantinya, mereka dari berbagai tamatan, bahkan ada yang lulusan Unsri, artinya mereka juga menginginkan agar dapat sertifikat pelatihan. Karena sertifikatnya berskala nasional,” ujar Bambang Sukaton.
Ditambahkannya lagi bahwa ini pelatihan ini masuk anggaran tahun pertama tahun 2021.
“Pelatihan ini masuk dianggaran tahun pertama tahun 2021 ini. Dengan adanya uji kompetensi dari pilusat, ini menjadi salah satu barometer untuk kualifikasi penerimaan tenaga kerja, pelaksanaannya variasi sesuai dengan bidang yang diambilnya. Dari satu setengah bulan sampai tiga bulan setengah sesuai dengan jurusan yang diambil,” jelas kadisnaker menjelaskan mekanisme pelatihan.
Sebanyak 90 peserta pelatihan hari ini terlihat antusias mengikuti arahan dari Walikota Prabumulih yang memberikan pesan dan semangat untuk terus berkarya agar dapat bersaing dengan calon tenaga kerja lainnya sampai tingkat internasional. (Feb)