Gambar_Langit Gambar_Langit

Unsri Akan Memasukan Pendidikan Pemberantasan Korupsi Masuk Dalam Mata Kuliah

waktu baca 2 menit
Jumat, 16 Apr 2021 04:57 0 122 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel  – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memberikan kuliah umum dengan tema Meneguhkan Nilai-nilai Integritas di Kalangan Mahasiswa di Fakultas Hukum Tower 8 Universitas Sriwijaya, Kamis (15/4).

Firli menegaskan korupsi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. “Karena, akan sangat merugikan banyak sektor kehidupan. Korupsi merupakan kejahatan melawan kemanusiaan, dimana hak-hak rakyat tidak bisa terpenuhi. “Korupsi merampas hak-hak kita semua, korupsi merugikan jaminan sosial, jaminan kesehatan dan lainnya,” ungkapnya

Oleh sebab itu, kata Firli, KPK memberikan pengetahuan mengenai bahayanya korupsi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita berharap orang menjadi sadar bahaya korupsi sehingga orang tidak melakukan korupsi,” katanya.

Firli menambahkan, pihaknya mengedepankan human interest walaupun faktanya masih ada terjadi korupsi. Oleh karenanya, dirinya mengapresiasi Universitas Sriwijaya yang berencana membuka mata kuliah pendidikan anti korupsi.

“Tujuannya agar terbentuk agen-agen integritas melalui rencana pusat pengembangan antikorupsi dan pusat kajian anti korupsi, harapannya mencerdasakan kehidupan masyarakat,” bebernya.

Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE mengatakan, pihaknya semangat dengan program Bapak Ketua KPK. Karena beliau mencentuskan KPK ada tiga bidang. Dulu penindakan dan pencegahan. Dan sekarang ada bidang pendidikan.

“Ini baru kita Unsri siap, anak anak dibekali pendidikan anti korupsi. Teknisnya Mata kuliah sendiri, atau dimasukan ke mata kuliah lain. Kita intinya siap. Beliau menyampaikan KPK untuk di siswa SMA dan SMP, juga ada pendidikan anti korupsinya,” paparnya.

“Tinggal menunggu teknisnya, apakah akan dimasukan mata kuliah yang sudah ada atau lainnya. Kita juga ada mata kuliah khusus pertama Pancasila dan kedua Kewarganegaraan, apakah dimasukan kesana atau buat baru,” pungkasnya. (RPS)

LAINNYA