Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel mengecek ketersediaan stok pangan dipasaran, guna memastikan stok pangan dalam kondisi aman saatn menjelang puasa Ramadhan 1442 Hijriah, Senin (12/4).
Mengawali tinjauannya Herman Deru dan rombongan mengecek ketersediaan stok Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar KM. 5 dan Pasar Lemabang.
Bahkan untuk mendapatkan info yang akurat, gubernur melakukan dialog langsung dengan kalangan pedagang pasar. mulai dari pedagang sayuran, cabai, pedagang daging dan ayam dan yang tidak kalah penting dengan pedagang sembako.
“Hari ini kita kepasar kita kroscek harga. Alhamdulilah stok bahan pokok dalam kondisi aman terjaga. Yang tak kalah penting harga beras, sayur-mayur dan lainnya tetap terkendali,” katanya.
Lebih lanjut Herman Deru menyebut, dalam sidak pasarnya kali tidak tidak mendengar isu lonjakan harga. Bahkan untuk komoditi sayur mayur harganya justru turun. Begitu juga dengan beras masih dalam kondisi pada kisaran Rp 11 ribu untuk jenis premium.
Sementara untuk harga daging dia menyebut ada terjadi kenaikan harga. Namun masih dalam batas yang wajar. Karena kerap terjadi pada saat menjelang Ramadhan, hari raya atau hari besar keagamaan lainnya.
“Kalau untuk harga daging itu sudah klasik, setiap puasa atau mau lebaran pasti ada kenaikan tapi kenaikannya dal batas yang wajar tidak sampai lima persen pada kisaran Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu/Kg,” tambahnya.
Sedanagkan untuk harga daging ayam ada kenaikan tapi di jenis tertentu seperti ayam potong merah ada kenaikan dari harganya Rp. 35 ribu menjadi Rp. 40 ribu/ kg. Dia juga memastikan stok telur juga mencukupi dan dalam kondisi aman.
“Terimakasih pada jajaranTNI/Polri , semua pihak yang terus menjaga stabilan harga. Hari ini saya bersama Forkopimda turun langsung ke pasar-pasar untuk menjelaskan ke masyarakat bahwa stok kita ini aman, jangan sampai terjadi panikan di tengah masyarakat,” terangnya.
Secara khusus Herman Deru meminta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk tetap menjaga stok pangan agar tidak terjadi goncangan atau lonjakan harga akibat dari ulahoknum yang tidak bertanggungjawab.
“Bulog saya panggil jika terjadi fluktuasi harga yang tidak terkendala karena ulah oknum spikulan. Secepatnya Bulog bertindak dengan menggelar operasi pasar,” tutupnya.
Sejumlah pedagang mengakui terjadi peningkatan permintaan menjelang bulan Ramdham. Taufik salah satunya, pedagang ay pedaginh di pasar Lemabang ini mengakui telah terjadi kenaikan harga daging ayam pedaging sebesar Rp 5 ribu/ kg dari sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu/ kg.
“Tapi kenaikan itu biasanya tidak lama nanti normal lagi,” ucapnya.
Hal yang senada juga diungkapkan pedagang sayuran di Pasar KM 5 Palembang. Menurut pedagang harga sayur mayur tetap stabil meski terjadi peningkatan permintaan.
“Saat ini suplay sayur tetap normal. Sehingga stok banyak itu juga yang menjadikan harga sayuran tidak begitu naik harganya dari beberapa pekan sebelumnya,” pungkasnya.(Rill/RN)