Jelang Puasa, Stok Daging Sapi dan Telur Aman

waktu baca 2 menit
Jumat, 9 Apr 2021 18:33 0 215 Admin Pelita

OKI, Pelita Sumsel – Menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1442 H tim kesehatan masyarakat veterinar (kesmaved) Dinas perkebunan dan perternakan Ogan Komering Ili (OKI), melakukan pemeriksaan ketersediaan (stok) dan pemeriksaan kesehatan produk hewani seperti daging sapi, daging ayam, dan telur.

Menjelang bulan puasa kegiatan pemeriksaan di mulai dari pengecekan ketersediaan sapi di kandang tempat pemotongan hewan sampai dengan di tempat-tempat penjualan yang ada di pasar Kayuagung, Jumat (9/4).

Di tengah tengah memimpin pelaksanaan monitor Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Aris Panani SP MSi menjelaskan, bahwa sidak tidak hanya dilakukan di pasar kecamatan Kayuagung saja, tapi juga di lakukan di Pasar Tugu Mulyo.

“Pelaksanaan sidak yang di lakukan oleh tim ini bertujuan guna memastikan ketersediaan daging sapi, daging ayam dan telur di kabupaten OKI yang dipastikan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen, dan juga sekaligus mencegah beredarnya daging ayam tiren dan daging sapi oplosan yang dapat merugikan kesehatan masyarakat yang mengonsumsi produk hewan tersebut,” ujar dia.

Masih kata Aris Panani, berdasarkan hasil pemeriksaan di kecamatan Kayuagung, ketersediaan sapi di perkirakan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap daging sapi higa sampai menjelang idulfitri mendatang.

“Selanjutnya kondisi ketersediaan daging ayam dan telur di pasar Kayuagung juga cukup aman, namun terjadi kenaikan pada harga daging ayam dan telur. Pada saat pemeriksaan harga di pasar Kayuagung, harga daging sapi 120 rb / kg, harga daging ayam mencapai 40 rb/ kg dan harga telur 23rb /kg,” kata dia.

Dengan pemeriksaan ini selain dinas mengawasi dan mengontrol ketersediaan produk pangan asal hewan yang layak di konsumsi memenuhi prinsip aman, sehat, utuh dan halal,
Kadisbunnak OKI mengharapkan kedepan masyarakat, khususnya ibu-ibu harus cerdas untuk mengontrol produk yang dibelinya.

“Jangan melihat harganya murah, tapi juga harus di perhatikan kualitas produk pangan asal hewan yang di beli untuk konsumsi keluarga di rumah,” pungkas dia. (Arl)

LAINNYA