Gambar_Langit Gambar_Langit

Bahas Program Strategis, FKP Rapat tentang RKPD 2022

waktu baca 2 menit
Senin, 8 Mar 2021 18:44 0 100 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Melalui Forum Konsultasi Publik (FKP) yang diadakan di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, pembahasan terkait rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kota Palembang tahun 2022 terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, khususnya terkait beberapa program strategis.

Walikota Palembang, H Harnojoyo menjelaskan, bahwa saat ini 11 program strategis Pemkot Palembang telah disampaikan, baik kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemetintah Pusat.

“Dan hari inilah kita konsultasi terkait dengan rencana kerja perangkat daerah untuk tahun 2022. Ada 11 program strategis yang telah kita sampaikan, baik kepada Provinsi maupun dengan Pemerintah Pusat, sehingga sinerginya nanti bisa lebih baik lagi,” kata Harnojoyo, Senin (8/3).

Harnojoyo juga menyampaikan, melalui Forum Konsultasi Publik tersebut, targer pulau kemaro juga telah dimasukan menjadi program tambahan Pemerintah kota Palembang, sehingga nantinya dapat bersinergi guna pembangunan itu sendiri.

Insha Allah, setelah kita konsultasikan pada hari ini, mudah-mudahan semua yang terkait program-program kita nantinya akan bersinergi untuk arah pembangunannya,” ucapnya.

“Yang jelas ini telah kita bangun, dan destinasi-destinasi wisata lain di kota Palembang juga akan terus kita lakukan pembangunan,” kata Harnojoyo.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin memaparkan bahwa, melalui gambaran yang telah disampaikan terkait anggaran, pendapatan daerah di tahun 2022 dinilai akan meningkat di angka 4,33 triliun.

“Terkait anggaran dan sudah disampaikan, gambaran awalnya, pendapatan itu meningkat, kemudian sudah ada estimasi, bahwa anggaran untuk 2022 itu di angka 4,33 Triliun dari 2021 yaitu 4,173 Triliun,” ungkapnya.

Zainal juga mengatakan, melalui percepatan ekonomi, dampak Pandemi Covid-19 dinilai tidak terlalu mempengaruhi pendapatan Pemerintah kota Palembang.

“Jadi tidak terlalu jauh untuk dampak covid ini di kota Palembang, karena kita bisa mensinkronisasikan dengan percepatan ekonomi. Seperti juga yang disampaikan Bappeda, bahwa kita itu indeksnya 0,25 dan sudah disampaikan juga oleh bapak Walikota,” tutupnya. (jea)

LAINNYA