OKI, Pelita Sumsel – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) konsen untuk menghidupkan kembali kawasan wisata Teluk Gelam. Salah satunya dengan menawarkan paket kerjasama pengelolaan kawasan ini kepada swasta agar dapat kembali jadi daya tarik wisata di Ogan Komering Ilir. Salah satu investor yang berminat diantaranya PT Anugerah Utama Bali yang berpengalaman mengembangkan sejumlah destinasi pariwisata di Pulau Dewata.
“Kajian ini penting untuk langkah lebih lanjut terkait penawaran pengembangan kawasan Wisata Teluk Gelam karena kita telah memiliki pengalaman kerjasama dengan swasta khususnya di kawasan ini,” ungkap Sekretaris Daerah OKI, H Husin SPd MM MPd saat memimpin rapat penawaran kerjasama pengembangan kawasan wisata Teluk Gelam di Kantor Bupati OKI, Kamis, (23/2).
Rakor ini menurut Husin dilakukan untuk melakukan kejian mendalam terkait pengembengembangan pariwisata Teluk Gelam apalagi Danau Teluk Gelam masuk dalam kawasan konservasi air nasional berdasarkan Rancangan Desain Tata Ruang (RDTR) Kementrian PU PR melalui Balai Besar Wilayah Sungai VIII.
“Kalaupun ada pengembangan nanti tentu harus ke depankan adalah konservasi kawasan ini. Apa lagi Teluk Gelam sudah miliki peta pengembangan kawasan (RDTR). Harus disesuikan dengan rancangan tersebut,” kata Husin.
Selain itu, dampak ekonomi dan sosial masyarakat sekitar tambah Husin juga tidak dikesampingkan agar program menghidupkan kembali Teluk Gelam ini bermanfaat bagi income daerah juga masyarakat sekitar.
“Tentu perlu perhitungan yang tepat sebelum adanya kerjasama dengan pihak ke tiga. Apakah hitung-hitungan terkait untuk ruginya, lingkungan hingga sosial budaya masyarakat sekitar,” jelasnya.
Dalam Rancangan Desain Tata Ruang (RDTR) Kementrian PU PR oleh Balai Besar Wilayah Sungai VIII kawasan Teluk Gelam jadi kawasan konservasi air bagi wilayah sekitar. Tidak hanya itu, kawasan ini juga direncanakan sebagai pusat pengembangan pariwisata medis, agrikultur hingga pariwisata berkonsep air.
Sejumlah investor pun berminat untuk berinvestasi seperti Siloam Sriwijaya dan PT Anugerah Utama Bali. (Arl)