Muara Enim, Pelita Sumsel – Bekas tumpahan batu bara yang tercecer di jalan Lintas Karang Raja Muara Enim, Kabupaten Muara Enim membahayakan pengendata yang melintas. Pasalnya, tumpahan batu bara yang berserakan di jalan tersebut tidak sedikit orang yang mengalami kecelakaan khususnya bagi pengendara roda dua akibat tergelincir.
Tidak hanya tumpahan batu bara dari armada yang mengangkut batu bara yang membuat masyarakat pengguna jalan jadi resah dan ekstra hati-hati jika ia melintas, namun terlihat juga debu batu bara yang menumpuk dijalan itu juga sangat menganggu yang dirasakan masyarakat .
Arif (40), warga Karang Raja Muara Enim saat melintas di jalan tersebut, mengungkapkan rasa kecewa terhadap kondisi ini karena ini sangat membahayakan kesehatan maupun nyawa seseorang karena jalan yang tadinya mulus kini berubah menjadi terjal dan berdebu serta licin.
“Aku baru bae nyaris tergelincir pas lewat jalan ini pak, Nah, inikan bahayo nian kalu kito naik motor jalan terjal mak ini. (Saya baru saja hampir tergelincir ketika melintasi jalan ini Pak. Nah, ini tentu berbahaya sekali jika mengendarai motor apalagi terjal seperti ini) ” cetus Arif pada media ini Kamis (04/02).
Hal senada juga diungkapkan Sandy(35). Menurutnya harus ada tindakan tegas dari unsur terkait.
“Ini menyangkut keselamatan masyarakat yang menggunakan jalan dan agar pihak perusahaan pengangkut batu bara yang asal-asalan muat melebihi kapasitas untuk ditindak tegas,” ujar Sandy.
Hal itu juga berdampak bagi para pedagang di pinggiran jalan lintas tersebut. Mereka mengaku warung menjadi sepi karena banyaknya debu batu bara berterbangan dari jalan akibat tumpah dari armada mobil batu bara yang bermuatan melebihi kapasitas itu.
“Ini harus ada tindakan nyata dan tegas dari pihak terkait karena ini menyangkut kesehatan dan nyawa orang ,” ungkap Saliah(45).
Pantauan media ini di lokasi jalan Lintas Karang Raja Muara Enim tersebut, tampak para pengguna jalan lebih ekstra waspada dan sangat berhati-hati saat melintasi jalan terjal yang dipenuhi tumpahan batu bara itu. (NVJ)