Batang, Pelita Sumsel – Bupati Batang, Wihaji menegaskan siap menindaklanjuti usulan dari pengurus DPC HNSI Batang untuk pencarian 12 anak buah kapal (ABK) yang mengalami kecekaan laut gunakan helikopter.
“Akan kita tindaklanjuti dan kita koordinasikan, sebenarnya kemarin kita sudah minta tapi cuacanya belum memungkinkan, sehingga pencarian masih menggunkan kapal,” kata Wihaji, usai ketemu dengan 14 keluarga ABK KM Berkah Abadi di kantor desa Klidang Lor Batang, Kamis (21/1).
Dijelaskan pula, dari BPBD, Pol Air Polres Batang sudah kordinasi dengan Tim SARNAS dan Polda Jateng, mereka sudah maksimal lakukan pencarian korban.
“Mereka sudah kerja keras dengan segala metode pencarian dengan menurunkan tim SAR dan kapalnya,” kata Wihaji.
Ia pun mengatakan, sesuai prosedur tetapnya selam 7 hari pencarian dihentikan, namun kalau ada sekecil informasi terkait korban akan dilakukan pencarian lagi.
“Kalau ada informasi tanda-tanda korban pasti ditindaklunjuti oleh Tim SAR. Jadi bukan pencarian dihentikan,” ungkap Wihaji.
Sementara itu, Kapolres Batang, AKBP Ewdin Louis Senka menuturkan, Polres Batang tetap melaksanakan pencarian korban walaupun aturan prosedur tetapnya 7 hari pencarian dihentikan, namun kalau ada informasi sekecil apapun tentang korban akan dilakukan pencarian lagi.
“Oleh karena itu, kalau masyarakat nelayan melihat tanda-tanda dimana korban itu ada segera melaporkan ke Polres Batang atau Tim SAR,” kata Edwin Louis Senka.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan wilayah hukum Polres tetangga segara melakukan pencarian apabila melihat tanda-tanda korban nelayan Batang segara lakukan evakuasi.
“Doa saya semoga korban segera ditemukan dengan selamat,” pungkas Kapolres Batang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres AKBP Edwin Louis Senka dan Dandim 0736 Batang Letkol Arh Yan Eka Putra menyerahkan bantuan paket sembako kepada 14 korban dan uang tunai sebesar Rp 1 juta.
Diberitakan sebelumnya KM Berkah Abadi dengan ukuran 30 GT diawaki 14 ABK milik Hermanto warga desa Klidang Wetan Batang.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Batang pada 9 Januari 2021 pukul 18.00 WIB menuju perairan Laut Jawa tertabrak oleh kapal tanker pada pukul 00.00 WIB.
Dari 14 ABK hanya dua orang ditemukan Yakni Sairi dan Kadarso, 12 korban lainya belum ditemukan yaitu Faizin warga desa Klidang Lor, Deky Satyo asal desa Klidang Lor RT 01/ 03, Botok asal dukuh Seturi desa Klidang Lor, Tri Aji Pujianto desa Klidang Lor RT 01/03, dan M Muhrobin Jl RE Martadinata RT 04/01. Selanjutnya, Angga Rifki S asal desa Klidang Lor RT 04/01, Saiful asal desa Klidang Wetan, Ajik Slamet S dukuh Kebonan RT 04/04 Kelurahan Proyonanggan Utara, Taufik H desa Klidang Lor, Rozikin Klidang Lor, Kashendrayani desa Kilidang Wetan dan M Bahrul Ulum desa Klidang Lor RT 01/03.
Keterangan Gambar, Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Edwin Luis Senka, Dandim 0736 Batang Letkol Arh Yan Eka Putra temui keluarga korban di kantor desa Klidang Lor Batang. (AW/rls)