Jakarta, Pelita Sumsel – Surahman Kasie Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Jakarta, yang ikut mencari titik lokasi tempat jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air mengatakan, aparat menggunakan kapal fery dan kapal nelayan tradisional saat mencari titik lokasi jatuhnya Sriwijaya Air.
“Saksi mata dari nelayan menyebutkan, saat pesawat jatuh, sempat terdengar dua ledakan dan getaran pada permukaan dan di bawah laut
antara Pulau Laki dan Pulau Lancang,” katanya sabtu (9/1/2021)
Menurutnya, saat berlangsung pencarian bersama nelayan ditemukan diduga bodi puing pesawat, kabel, pakaian milik penumpang pesawat Sriwijaya Air.
Pihak Sriwijaya Air seperti yang diberitakan Kompas TV belum mengkonfirmasi atas jatuhnya Sriwijaya Air yang sedang terbang Jakarta – Pontianak
Adapun register pesawat Sriwijaya yang jatuh bernomor SJ182 PK-CLC. Pesawat hilang kontak pada pukul 14.47 Wib.
Pesawat bertolak meninggalkan Bandara Soekarno – Hatta pukul 14.36 Wib
Info awal pesawat hilang kontak dari Jakarta Air Trafic Control saat berada disekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang
Yang langsung dikoordinasikan dengan
Tim SAR, Babinsa, Pospol, Nelayan setempat.(oce)