Palembang, Pelita Sumsel – Dinas PUBM-TR Sumsel melakukan uji beban Jembatan Musi VI Palembang, Selasa (22/12/2020). Dalam uji beban tersebut sebanyak 24 dump truk dengan kapasitas 40 per unit diletakkan berjejer di atas bentang jembatan.
Dump truk yang berisikan tanah tersebut satu-persatu dijalankan di atas jembatan hingga membentuk dua baris panjang. Hasil uji beban sendiri baru dapat diketahui satu sampai dua minggu setelah dilaksanakannya pengujian.
Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Darma Budhy menjelaskan uji beban harus dilakukan sebelum jembatan berfungsi. Adapun pola pembebanannya di bentang tengah dipasang elektrikal dengan pengecekan melalui sistem komputerisasi.
Setelah dinyatakan layak, maka akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) yang menyatakan Jembatan Musi VI sudah aman untuk dilalui.
“Di bentang tengah dipasang elektrik dan manual untuk mengecek apakah ada pergerakan kendaraan atau tidak selama beberapa hari,” katanya.
Ia menjelaskan, Jembatan Musi VI ini memiliki panjang jembatan dengan total 925 meter, lebar jembatan 11,5 meter dan untuk dua lajur dua arah, masing-masing lebar 8,5 meter ditambah trotoar lebar 1,5 meter. Tinggi terhadap permukaan air Sungai Musi 13 meter dan kapasitas muatan sumbu 8 ton. Direncanakan, Jembatan Musi VI ini akan diresmikan dan langsung fungsional pada tanggal 30 Desember mendatang.
“Nanti setelah fungsional akan kita lakukan rekayasa lalu lintas di pangkal jembatan sisi Seberang Ulu, karena kita tahu sendiri di sana ada pasar pagi,” jelas Budhy.
Budhy menyebut, selain infrastruktur Jembatan, nantinya ornamen pendukung yakni berupa lampu-lampu jembatan warna-warni juga akan dihidupkan kembali. Ornamen ini dibuat sebagai daya tarik masyarakat kota Palembang untuk melintasi salah ikon baru kota Palembang tersebut.
“Secara keseluruhan sudah sangat siap, tetapi masih ada 7 persil lahan lagi di Seberang Ulu yang belum bebas. Musi VI jadi ikon baru kita, karena jembatan ini memiliki keindahan dari sisi penerangan warna-warninya,” tutupnya (Ron)