Jakarta, Pelita Sumsel – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi Selasa (24/11) malam saat operasi tangkap tangan di Bandara Soekarno Hatta.
Sebagian kalangan masih banyak yang tak percaya jika Edhy Prabowo politisi kelahiran Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan, harus mendekam di KPK bersama sang istri Iis Edhy Prabowo anggota DPR Komisi IV bidang Kelautan dan Perikanan, yang kini telah pindah ke Komisi V bidang Infrastruktur dan Kelautan dari Fraksi Gerindra, usai kunjungan ke luar negeri.
Prahara yang menimpa mantan anggota DPR selama tiga periode mulai sejak Gerindra menjadi partai tahun 2009 yang berhasil mengirimkan wakilnya di parlemen malah menjerat Edhy Prabowo sendiri.
Ternyata kematangannya menjadi anggota DPR belum membuatnya menjadi politisi yang matang dan dewasa sehingga harus berurusan dengan KPK.
Dua tahun lalu saat menghadiri buka bersama di rumah Ketua DPR di jalan Widya Chandra di Jakarta. Edhy sempat bertemu dengan rekannya yang bertugas sebagai anggota pengamanan yang berpangkat Kombes dari Kepolisian yang sama sama alumni Akabri.
“Apabila saya meneruskan karir di militer, pangkat saya sama seperti ini ,” katanya pada pers sambil menempuk pundak rekannya sesama alumni Akabri yang berpangkat melati 3. Analoginya jika tetap berkarir di TNI sekarang telah Bintang 2 atau Mayor Jenderal .
Sikapnya itu, agak membesitkan seperti ada penyesalan karena harus nyemplung kedunia politik setelah mengajukan pensiun dini setelah menjadi perwira menengah di TNI AD.
Dalam sejarah TNI Muda pasca Dwi Fungsi. Edhy Prabowo adalah pamen yang terpilih menjadi anggota DPR saat sistim pemilu semakin liberal multi partai. Dan tidak ada yang menyangka jika Edhy kemudian dipercaya menjadi Menteri Kelautan Perikanan membantu Presiden Joko Widodo 2019-2024. Yang malah membuatnya terkena operasi tangkap tangan dan telah semalaman menginap dik antor KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta – Selatan. Ada apa denganmu Mang Edhy. (oce)