Palembang, Pelita Sumsel – Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum) UIN Raden Fatah mengelar The 2st International Seminar on Adab and Humanities (ISAH), dengan tema ; Development Collaborative Research in Islamic Malay Studies di hotel Arya Duta Palembang, Kamis (12/11/20)
Narasumber pada The 2st ISAH ini menghadirkan pembicara Internasional diantaranya Khairudin Aljunied Ph.D dari Georgetown University, Dr Chawky Bouanani dari El-Manar University, Prof Minako Sakai dari University New South Wales, Ida Fajar Priyanto, Ph.D. dari Universitas Gadjah Mada, Tedi Permadi, M.Hum. dari Universitas Pendidikan Indonesia. Prof DR Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum dari Universitas Diponegoro, Endang Rochmiatun, M.Hum. dari UIN Raden Fatah, Ahmad Syukri, M.A. dari UIN Raden Fatah Palembang dan Dr Mulyadi, M.Hum dari Lecture Of Adab and Humanitties Faculty. dan sebagai keynote Speaker Prof. Dr. Nyayu Kodhijah, M.Si., Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Endang Rochmiatun, M.Hum mengatakan bahwaFakultas Adab Humaniora memiliki 4 program study yaituBahasa dan Sastra Arab (BSA), Sejarah Peradaban Islam (SPI), Ilmu Perpustakaan dan Politik Islam, dengan adanya seminar internasional ini bisa mewadahi civitas akademik baik dosen dan mahasiswaa agar memiliki hasil publikasi ilmiah dan rekognisi tingkat internasional untuk mendukung akreditasi prodi. Kegiatan seminar internasional tahun ini juga dirangkai dengan kegiatan International Malay Arts Competition yang diikuti oleh mahasiswa.
“Sebagai pusat kajian Adab Humaniora wadah ini sebagai even tahunan, dimana menghadirkan dari berbagai negara untuk mengencangkan disiplin ilmu, kami juga mendatangkan narasumber dari belgia dalam ilmu perpustakaan,mesir bahasa sastra arab dari tunisia, peradaban melayu dari Australia, budaya juga dari Amerika. Dalam diskusi ini memliki tema besar peradaban melayu, walaupun ilmunya perpustakaan tapi dikaitkan bagaimana jejak peradaban arah melayu,kita membincangkan tulisan dan sejarah maritim bagaimana kekuasaan agonim di masa sriwijaya itu di bincangkan dalam diskusi ini,”paparnya
Selain diskusi bulanan, Fahum juga melaksanakan Forum diskusi bersama dosen juga kerja sama dengan musium dan mahasiswa dalam praktikum membedah naskah pada workshop penulisan aksara ulu berharap kami juga akan mendigitalkan dan mengalih mediakan,kami juga agar,musium bukan hanya display saja tapi bisa menggali nilai nilai kearipan lokal
Sementara itu , Ketua Panitia, Yanto, M.Hum, M.IP mengatakan bahwa tujuan The 2st ISA sebagai tempat curah gagasan tentang peradaban Melayu Islam, kemudian Membekali wawasan tentang peradaban Melayu Islam, lalu sebagai masukan bagi pengembangan kajian peradaban melayu Islam di UIN Raden Fatah
“Alhamdullilah semua narasumber hadir dan dapat memberikan pemikiran terhadap peradaban Islam di Indonesia terutama di Sumsel,” pungkasnya (RPS)