Giliran PT SRB Diprotes Warga Akibat Jalan Rusak 

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Nov 2020 21:21 0 181 Admin Pelita

#Warga Harapkan Perbaikan Jalan

Muara Enim, Pelita Sumsel – Setelah sebelumnya penyanderaan beberapa mobil alat berat milik PT Seralaya Belida oleh warga Desa Padataran pada Sabtu (31/10), kini kondisi jalan rusak parah di wilayah Desa Pedataran Kecamatam Gelumbang Kabupaten Muara Enim dan Desa Lembak hingga Desa Alai Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim tersebut diprotes warga .

Diduga kuat jalan rusak akibat mobilisasi alat berat dari PT Seralaya Belida (SRB)  perusahaan bergerak dibidang Migas yakni SUB Pertamina Hulu Energi (PHE) Raja Seleraya Belida Indonesia.

Warga sekitar berharap ada perhatian dari Perusahaan Seleraya Belida (SRB) dan Pemerintah Kabupaten Mara Enim guna untuk memperbaiki jalan tersebut.

“Kami protes akibat jalan rusak tersebut,kami merasa terganggu jika melintas di jalan yang banyak rusak ini akibat dari mobiliaasi alat berat milik PT SRB,” cetus Yani warga Kecamatan Gelumbang, Minggu (01/11).

Dikatakan Yani, ada sepanjang 7 kilometer jalan antara wilayah Lembak dan wilayah Gelumbang rusak berat karena diduga kuat mobil pengangkut alat berat dari PT SRB dengan kapasitas berton-ton lewat jalan kami .

“Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan pihak PT Pertamina Seleraya Belida Hulu Energi (PHE) Raja seharusnya jangan tutup mata dan wajib  untuk memperbaiki jalan ini sepanjang kurang lebih 7 kilometer tersebut mengalami rusak berat dan lobang menganga terlihat di sepanjang jalan .

“Kami warga disini bila musim hujan seperti ini pasti susah untuk berpergian untuk melewati jalan itu.

“Apalagi jika sudah di sekrap alat berat kondisi jalan makin berlumpur jika musim hujan, dan harapan kami kepada Bupati  H juarsah dan anggota DPRD Muara Enim untuk secepatnya memperbaiki jalan di daerah kami,”  harap warga.

Ditambahkan Hanadi (46), warga lainnya di sekitar ring 1 PT SRB itu, bahwa pihak perusahaan jika memperbaiki jalan jangan hanya diskrap saja namun lebih baik diberi batu pengeras sehingga disaat musim hujan jalan tidak bak kubangan kerbau seperti ini.

Sementara pantauan Pelita Sumsel, Minggu (01/11) jalan mengalami rusak tersebut, rata-rata mengalami berlobang yang digenangi air hingga dipenuhi lumpur dan tampak ektra hati-hati jika warga melintas dalam beraktipitas kekebun maupun aktipitas lainnya.

Menanggapi keluhan dan kondisi jalan rusak dari aktivitas mobil pengangkut alat berat dari PT SRB yang masuk kejalan desa dan disebut-sebut tidak memeliki izin resmi dari pihak terkait tersebut, hingga saat ini pihak PT SRB belum memberikan keterangan resmi oleh awak media terkait surat izin resmi masuk jalan Desa bahkan kerusakan jalan tersebut. (NVJ)

LAINNYA