Sekayu, Pelita Sumsel – Pemkab Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), menggelar Rapat Pembahasan Persiapan Penilaian Evaluasi Tahap I Program Smart City 2020 di Ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu (21/10/2020).
Kepala Dinkominfo Kabupaten Muba Harryandi Sinulingga AP menyampaikan kepada para OPD dilingkungan Pemkab Muba, agar aktif membantu pelaksanaan dalam pengisian kuisioner, laporan capaian program, laporan capaian rencana kerja, kelengkapan dokumen pendukung, dan Evaluasi Quick Win sebagai bahan evaluasi capaian 100 Smart City di Kabupaten Muba.
“Dalam melancarkan kegiatan yang di mulai pada 23 Oktober 2020 mendatang hingga tahun 2021, kami mengharapkan seluruh OPD Kabupaten Muba mendukung pelaksanaan Evaluasi oleh Kementerian Kominfo. Saya juga mengharapkan untuk kemajuan Kabupaten Muba, kita sebagai OPD Kabupaten Muba harus bisa memberikan kontribusi sesuai perananan dengan semaksimal mungkin dalam mengupayakan Muba menuju Smart City,”pungkasnya.
Sinulingga juga memaparkan, adapun target pencapaian dalam menuju Muba Smart City diantaranya Smart Governance berupa Sistem penyelenggaraan pemerintahan, yang akan ditinjau yaitu One Stop Service Room dari BKPSDM. Smart Branding yaitu inovasi dalam memasarkan daerah, yang akan ditinjau yaitu Sekayu Sport Centre dan Taman Depan Rumdin Bupati dari Dispopar. Smart Economy yang akan ditinjau yaitu Dekranasda/Galery Gambo Muba dari Disperindag. Smart Living berupa cara pandang dan pola fikir yang berlandaskan kenyamanan, praktis dan kreatif yaitu Puskesmas Lumpatan. Smart Society adalah masyarakat cerdas berbasis teknologi digital, yang akan ditinjau yaitu Taman Baca Jendela Dunia Sekayu. Smart Environment adalah keberlanjutan sumber daya lingkungan yang memberikan kenyamanan, yang akan ditinjau TPA Sungai Medak dari DLH.
Sementara itu dalam arahannya Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, mengatakan kepada seluruh OPD Pemkab Muba agar segera mengisi kuisioner yang telah diberikan sesuai tenggang waktunya. Intinya agar semua OPD ikut berperan aktif, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Dinkominfo sebagai leading sektor kegiatan ini.
“Sama-sama kita ingatkan agar pengisian kuisioner ini sesuai dengan waktunya, sebab kepentingan ini bukan untuk dinas terkait tetapi untuk menuju Smart City Kabupaten Muba,” terangnya.
Sekda juga mengatakan, bersyukur Muba masih masuk kedalam 100 Kabupaten/Kota Smart City se-Indonesia. Walaupun tidak ada penilaian Smart City, namun pemerintah sekarang ini wajib melakukan inovasi-inovasi berbasis digital, karena ini kebutuhan kalau tidak mengikuti maka akan ketinggalan.
“Ahamdullilah kita masih menjadi peserta dan masuk dalam penilaian 100 Smart City Kabupaten/Kota se-Indonesia. Jadi diharapkan dengan rapat evaluasi ini, kita dapat mewujudkan Muba menjadi Kabupaten Cerdas yang memberikan manfaat kepada masyarakat” pungkasnya.(Rill/RN)