Kendal, Pelita Sumsel – Sejumlah warga Desa Sendang Kulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal antusias saat diajari TNI Satgas membuat pupuk organik.
‘’Pelajaran ini sangat berharga bagi warga, dan akan dipraktekan karena cukup bisa mengurangi ketergantungan dari pupuk kimia’’ ungkap Suparjo, salah satu warga yang ikuti pelatihan pembuatan pupuk organik itu.
Di pelaksanaan TMMD Reguler ke-109 Kodim/Kendal sudah memasuki minggu Ke-4 di Desa Sendang Kulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal satgas TMMD berikan pelatihan pembuatan pupuk organik atau fermentasi bagi kelompok Tani di Desa tersebut.
Pelatihan yang digelar lokasi TMMD terselenggara atas kerjasama antara Kodim 0715/Kendal dengan Dinas Pertanian Kab. Kendal. Pelatihan ini ditujukan bagi kelompok Tani dari Desa Sendang Kulon. Pengetahuan pembuatan pupuk bagi petani ini diberikan, karena cukup mahalnya harga pupuk bagi ukuran petani di Sendang Kulon.
Pelatihan bagi petani kali ini difokuskan dalam pembuatan pupuk berbahan lokal yang dapat diperoleh di sekitar tempat tinggal berupa sisa sayur-sayuran, pohon pisang, gula merah dan sebagainya.
Selanjutnya diolah menggunakan mikro organisme lokal untuk proses fermentasi selama 15 hari dan akan menghasilkan pupuk cair. Sisa hasil Fermentasi dapat digunakan sebagai pupuk Kompos dalam waktu 30 hari.
Adalah Sertu Eko,salah satu anggota Satgas TMMD Kodim Kendal dengan didampingi tenaga penyuluh dari Distan Kabupaten Kendal yang menjadi tutor.
“Dengan pupuk ini petani akan menghemat biaya sampai nol rupiah, karena bahan pembuatan pupuk bisa didapat secara gratis dan hasilnya bisa mencapai 10 liter sekali membuat. Sedangkan bahan serupa pupuk cair yang dijual di toko harganya satu liter mencapai 150 ribu,” Ujarnya. (AW)