TNI Juga Suluh Pengelolaan Sampah di TMMD  Kodim Kendal

waktu baca 2 menit
Minggu, 4 Okt 2020 12:49 0 147 Admin Pelita

Kendal, Pelita Sumsel – Puluhan warga Karangmalang, Kecamatan Kangkung Kendal,  antusias mengikuti penyuluhan pengelolaan sampah terpadu, yang digelar oleh Satgas  TMMD Reguler ke-109 Kodim 0715/Kendal di Desa Sendang Kulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Acara yang merupakan gelaran non fisik TMMD Kodim Kendal itu  digelar di Balai Desa Karangmalang.  

Nunung, selaku  Direktur Bank Sampah Induk Kendal (BSIK) dari dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal mengatakan,   penyuluhan tentang pengelolaan sampah itu digelar sebagai wahana pelatihan bagaimana pengelolaan sampah organik maupun anorganik.

“Untuk  sampah-sampah organik akan dijadikan kompos. Dan di penyuluhan akan dipandu  bagaimana proses pembuatannya. Sementara untuk sampah anorganik dibuat sebagai kerajinan tangan,” terang Nunung.  

Ibu Nunung menambahkan,  dalam penyuluhan itu  juga dipaparkan bagaimana cara dan sistem pembentukan bank sampah.  Sehingga ke depan bisa memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah sekaligus melestarikan lingkungan.  

Dikemukakan,  tujuan dari sosialisasi tersebut sekaligus  untuk mengubah pola pikir masyarakat mengenai sampah. Warga supaya  tidak menilai sampah sebagai sesuatu yang tidak bernilai guna. Melainkan, harus menilai sampah sebagai sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan bernilai guna, sehingga bisa mendatangkan rupiah.

“Merawat serta menjaga kebersihan dan lingkungan, sudah merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, perilaku untuk membiasakan diri terhadap pola hidup yang ramah lingkungan harus terus menerus disosialisasikan kepada warga masyarakat,” tandas Nunung.

Kegiatan tersebut  diikuti sekitar  30 warga Desa Karangmalang, termasuk ibu-ibu Kader PKK.  Siti Kursinah (34) salah satu kader PKK yang hadir mengatakan,  sosialisasi tentang pengelolaan sampah itu cukup bagus.  

”Mudah-mudahan bermanfaat buat warga yang ingin memiliki penghasilan tambahan dari bank sampah,” ungkap Siti Kursinah.  (AW)

LAINNYA