Muara Enim, Pelita Sumsel – Organisasi Masyarakat (Ormas) Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan pada Kamis (01/10), menggelar aksi protes dihalaman Kantor Pemkab Muara Enim..
Dalam aksi tersebut, DPC Projo Muara Enim memprotes atas adanya kebijakan dari Pemerintah kabupaten (Pemkab)Muara Enim terkait anggaran belanja yang dianggap serta dinilai suatu pemborosan di situasi pandemi saat ini .
Endang selaku pengurus Projo pada orasinya i menyampaikan Projo Muara Enim hadir untuk menyampaikan aspirasi rakyat karena rakyat punya hak untuk mengetahui terkait penggunaan anggaran Covid-19 selama ini.
“Bahwa kini masyarakat menjerit, defisitnya anggaran belanja, susahnya untuk makan, namun Pemda Muara Enim justru ingin membeli mobil mewah, dan itu namanya tidak ada keadilan,apalagi memikirkan rakyat ” ungkap Endang dan puluhan pengurus Ormas Projo Muara Enim itu.
Hal senada ditambahkan Alex saat orasi di depan kantor Pemkab.Muara Enim. Ia menyampaikan apa yang menjadi hak-hak rakyat dan meminta untuk membatalkan pengadaan mobil yang harganya mencapai milyaran rupiah itu.
“Ya, kami memprotes kebijakan itu dan mendesak membatalkan pengadaan mobil di masa pandemi ini karena rakyat sekarang lagi menjerit,” kata Alex .
Ia mengatakan, di saat suasana prihatin, adanya wabah dan perekonomian tengah sulit, tapi Pemda Muara Enim malah melakukan pengadaan belanja mobil mewah yang harganya miliaran rupiah.
“Kami minta dari pihak perwakilan Pemkab Muara Enim untuk memberikan keputusan yang tepat terkait apa yang kami sampaikan, jika tidak ada keputusan hari ini, maka kami akan lanjut unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak lagi,” tegas Alex disambut teriakan puluhan anggota Ormas Projo itu.
Ketua Projo Kabupaten Muara Enim Deni mengungkapkan bahwa dirinya mewakili masyarakat banyak agar Pemkab.lebih pokus memperhatikan rakyat kecil apalagi disituasi pandemi saat ini rakyat masih banyak yang susah.
Lanjut Deni, bahwa pihkanya juga sudah mengirimkan surat kepada Gubernur Sumsel untuk membenahi anggaran Kabupaten Muara Enim saat ini yang kami nilai telah melakuakn pemborosan .
“Ya, datang ke Kantor Pemkab Muara Enim bersama puluhan pengurus Ormas Projo menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemkab.Muara Enim atas kebijakan yang kami anggap tidak berpihak ke Rakyat kecil,” tegas Deni.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muara Enim H Juarsah SH didampingi asisten 1 namun melalui Kadin Pemdes Emran Tabrani, Plt Kepala Bappeda Muara Enim Mat Kasrun, yang menerima rombongan Projo diruang rapat Pemda tersebut , menyambut baik atas apa yang mereka sampaikan untuk Pemda Muara Enim dan terima kasih atas aspirasinya ini karena ini suatu masukkan dari Ormas Projo .
“Terkait pengadaan mobil Elsie tersebut dan keterbukaan anggaran covid-19 dan dana Bansos bahwa kita menganggarkan pengadaan mobil tersebut secara terbuka dan posisi anggaran kita sedang ditinjau oleh Gubernur Sumsel,” ujar Emran.
Sememtara Plt Bappeda Muara Enim Mat Kasrun mengatakan bahwa Pemkab.Muara Enim tidak ada hutang, dan dirinya mengatakan defisit anggaran itu menggunakan dana silva tahun 2019 untuk menutupi anggaran. Ia menegaskan terkait anggaran covid-19, tidak sepunuhnnya digunakan, penangganan covid-19 ini telah dilaksanakan baik dari bantuan sosial, bantuan isolasi mandiri. ia mengaku bahwa penanganan dana covid-19 ini telah bekerja sama dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan dan lainnya.
“Nah, dari dana 300 milyar yang digunakan hanya 145 miliar untuk dana penanganan penanggulangan covid 19. Dan dana itu telah kita sampaikan ke Pemprov,” ungkap Mat Kasrun.
Sementara pada saat rapat bersama Projo dan pihak Pemda Muara Enim serta mendapat kawalan ketat pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya itu berlangsung tertib dan aman.(NVJ)