Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Dilaksanakan Secara Virtual

waktu baca 2 menit
Kamis, 1 Okt 2020 22:14 0 239 Admin Pelita

Batang, Pelita Sumsel – Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Inf Dwison Evianto Bersama Forkopimda Kabupaten Batang melaksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang digelar secara virtual untuk menerapkan protokol kesehatan masa pandemi Covid-19, sehingga para unsur pimpinan Kabupaten Batang melaksanakan upacara di ruangan Command Center Pendopo Kabupaten Batang. Kamis (1/10/20)

Unsur Forkopimda dan semua yang mengikuti upacara virtual melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang sudah meninggal untuk memperjuangan Negara Republik Indonesia. Para pimpinan daerah mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan hikmat.

Perjuangan untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dalam berbangsa dan bernegara harus terus digaungkan, khususnya bagi generasi muda yang siap melanjutkan dengan menjaga persatuan dan kesatuan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Batang Wihaji didampingi Dandim dan Kapolres Batang serta Forkopimda yang lain, usai melaksanakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Saat ini membutuhkan kerja keras untuk mempertahankannya, karena ancaman dan godaannya cukup tinggi, jika disentuh berkaitan dengan masalah suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), akan timbul sensitivitas.

“Jadi generasi sekarang tugasnya satu saja, yaitu meneruskan perjuangan para generasi yang dulu melahirkan Pancasila, berkorban jiwa, raga dan hartanya. Pengorbanan itu bisa diwujudkan dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bersama unsur Forkopimda, TNI/Polri dan masyarakat Batang,” tegas Bupati.

Bupati Wihaji mengharapkan, semangat harus diturunkan kepada generasi berikutnya, khususnya hal yang berkaitan dengan Pancasila mulai sila pertama hingga kelima.

Sementara itu, Dandim 0736/Batang, Letkol Inf. Dwison Evianto mengatakan, sesuai pesan Bung Karno rakyat Indonesia tidak boleh melupakan sejarah masa lalu bangsa Indonesia.

“Kita semua tahu di tahun 1965 tepatnya tanggal 30 September pernah ada peristiwa penculikan Perwira Tinggi dan Perwira Pertama di lingkungan Angkatan Darat, yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia. Peristiwa ini perlu generasi muda ketahui supaya di masa depan tidak terjadi hal serupa,” imbaunya.

Lebih lanjut, Dandim menerangkan, bangsa Indonesia harus berpandangan luas ke depan, tetapi sejarah jangan sekali-kali dilupakan. Semua elemen harus bersatu membangun bangsa ini, supaya Indonesia menjadi besar dan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia.

“Sejarah sangat penting buat kita. Sebab semua rakyat harus mengatahui kapan negara ini berdiri dan siapa saja yang berperan mendirikannya, termasuk Bapak Proklamator kita, semua harus tahu dan paham betul. Kemudian peristiwa apa saja yang terjadi sejak memperebutkan kemerdekaan, berjuang melawan penjajah sampai 75 tahun Indonesia merdeka,” tandas Dandim 0736/Batang Letkol Inf Dwison Evianto.
(AW)

LAINNYA