Nilai Ekspor Sumsel Juli 2020 Naik 19,95 Persen

waktu baca 2 menit
Selasa, 18 Agu 2020 15:16 0 158 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Nilai ekspor Sumatera Selatan Juli 2020 sebesar US$ 294,75 juta, atau naik 19,95 persen dibandingkan ekspor Juni 2020. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan gambaran perkembangan ekspor Provinsi Sumatera Selatan mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan, pada bulan Juli 2020 ekspor Sumatera Selatan sebesar US$ 294,75 juta.

“Nilai ekspor Sumatera Selatan Juli 2020 ini naik sebesar 19,95 persen dibandingkan ekspor bulan Juni 2020, tapi, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 (Januari – Juli 2019) ekspor Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 18,78 persen”, ujar Endang.

Menurutnya, naiknya nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan bulan Juli 2020 dibanding Juni 2020 sebesar 19,95 persen disebabkan oleh naiknya nilai ekspor nonmigas sebesar 14,67 persen, yaitu dari US$ 237,80 juta menjadi US$ 272,68 juta dan nilai ekspor migas naik sebesar 178,61 persen dari US$ 7,92 juta menjadi US$ 22,07 juta.

Nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan bulan Juli 2020 sebesar US$ 294,75 juta terdiri dari ekspor migas sebesar US$ 22,07 juta dan US$ 272,68 juta merupakan hasil ekspor komoditi nonmigas.

“Naiknya nilai ekspor nonmigas bulan Juli 2020 dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor beberapa komoditi utama yaitu karet, bubur kayu/pulp, batubara, kayu/produk kayu, produk farmasi (obat-obatan), amonia anhidrat serta bungkil dan residu sedangkan komoditi utama lainnya yaitu minyak kelapa sawit dan fraksinya, kertas tisu dan pupuk urea mengalami penurunan nilai ekspor” katanya.

Endang menambahkan, nilai ekspor nonmigas Sumatera Selatan pada periode Januari – Juli 2020 didominasi oleh komoditas karet sebesar US$ 645,29 juta, diikuti oleh bubur kayu/pulp dengan nilai sebesar US$ 558,33 juta, dan batubara sebesar US$ 350,21 juta.

Sementara itu, berdasarkan negara tujuan, peningkatan nilai ekspor terjadi pada lima negara tujuan utama yaitu Tiongkok naik sebesar US$ 27,50 juta, Malaysia naik sebesar US$ 15,11 juta, Korea Selatan naik sebesar US$ 10,90 juta, India naik sebesar US$ 2,09 juta, dan Jerman naik sebesar US$ 1,54 juta, Sedangkan lima negara tujuan utama lainnya yaitu Vietnam, Kamboja, Latvia, Amerika Serikat dan Jepang mengalami penurunan nilai ekspor.

“Negara Tiongkok, Malaysia dan Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor Sumatera Selatan pada periode Januari – Juli 2020, masing-masing mencapai US$ 683,02 juta, US$ 185,47 juta dan US$ 169,67 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 52,53 persen dari total ekspor periode Januari – Juli 2020”, tutur Endang. (jea)

LAINNYA