Membully, Dirut PDAM AW Minta Maaf Langsung Kepada ER

waktu baca 4 menit
Selasa, 14 Jul 2020 15:32 0 164 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani, pada Senin (13/7) secara resmi menyampaikan permohonan maafnya kepada wartawati ER dan jajaran Palembang Pos. Andi menyadari kesalahannya dan berjanji kedepan akan lebih berhati-hati dan menjaga sikap.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar, Sekjen PWI Sumsel, Dwitri Kartini, Wartawan Senior, Muntako, GM/Pemred Palembang Pos, Dian Fauzen, Manager SDM, Noparina Bahraq dan Wartawati Er.

“Jujur tidak ada maksud saya untuk menghina atau bully. Saya waktu itu memang bermaksud bercanda. Namun saya memang tidak peka, karena masalah Covid-19 ini saat ini sedang sensitif. Saya tidak memikirkan bagaimana perasaan ER yang sudah harus terpisah dengan keluarga selama karantina dan juga bagaimana dia juga pernah dikucilkan dari lingkungannya,”ucap andi Wijaya

“Karena itu saya minta maaf sebesar-besarnya baik kepada ER, kemudian kepada Palembang Pos, juga kepada organisasi pers seperti PWI dan AJI,” ujarnya.

Andi mengakui, dengan kejadian ini sudah membuka matanya untuk lebih menjaga sikap sebagai pejabat publik.

“Sanksi secara moral juga sudah saya terima. Saya juga sudah menerima teguran dari Wali Kota Palembang dan Sekda Palembang yang juga Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Musi,” ungkapnya.

Sementara Wartawati ER mengatakan, menerima permintaan maaf dari Dirut PDAM tersebut. Menurutnya, yang bersangkutan sudah menyadari kesalahannya dan telah menyesal atas perbuatannya.

“Karena Pak Andi sudah beritikad baik dan menyampaikan permohonan maafnya, maka saya sudah menerima permintaan maaf beliau. Semoga ini menjadi pembelajaran kedepan bukan hanya untuk Pak Andi, tapi juga untuk semua pejabat publik agar bisa menjaga sikapnya,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Er juga mengucapkan terima kasih kepada semua kawan-kawan jurnalis dan organisasi pers yang telah memberikan dukungan kepadanya.

“Terima kasih saya ucapkan kepada kawan-kawan jurnalis yang sangat mendukung saya. Begitu juga kepada organisasi pers seperti PWI dan AJI Sumsel,” ujarnya.

GM/Pemred Palembang Pos, Dian Fauzen juga sudah menerima permintaan maaf dari Dirut PDAM tersebut.

“Sebelumnya memang saya pernah menyebutkan bisa melanjutkan ke ranah hukum, jika tidak ada itikad baik. Namun, ternyata yang bersangkutan sudah datang langsung ke kantor kami dan memohon maaf atas kesalahannya. Sehinngga, kami menerima permohonan maaf ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang, H Harnojoyo sangat menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, masalah Covid-19 terutama kepada penyintasnya bukan hal yang layak untuk menjadi candaan.

“Saya sudah memberikan teguran kepada Pak Andi, saya dari jajaran Pemkot Palembang juga meminta maaf kepada ER dan Palembang Pos,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa yang juga Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Musi mengaku sudah memanggil yang bersangkutan dan langsung menanyakan perihal ramainya pemberitaan mengenai aksi bullying yang dilakukan oleh Dirut PDAM Tirta Musi Palembang.

“Saya minta Dirut PDAM meminta maaf jika perbuatan itu dinilai salah dan berjanji akan lebih hati hati lagi dalam berbicara dan bertindak,” kata Dewa.

Dewa juga mengaku sudah melakukan teguran kepada Dirut PDAM untuk dapat menjaga dan berhati-hati dalam tutur kata.”Selaku Sekda saya sudah memberikan teguran kepada Dirut PDAM,” kata dia.

Pihaknya juga sudah meminta kepada yang bersangkutan agar meminta maaf secara pribadi dan kekeluargaan kepada wartawan Er.

Selanjutnya Dewa juga mengingatkan kepada jajaran Pemkot Palembang untuk senantiasa menjaga sikap yang baik dan bekerjasama secara profesional dengan rekan rekan media massa dalam rangka penanganan pandemi covid-19 dan mensuksekan program pembangunan kota Palembang.

“Tidak hanya untuk Dirut PDAM, saya tegaskan seluruh jajaran Pemkot Palembang untuk senantiasa mengedepankan sikapnya,” kata dia.

Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar menilai apa yang dilakukan Dirut PDAM kepada Wartawati ER memang tidak layak. Karena isu Covid-19 ini memang masih sangat sensitif sehingga kurang layak jika dijadikan bahan candaan. Apalagi dilakukan di depan forum dan wartawati ER baru saja mengalaminya.

“Namun, dengan adanya permintaan maaf dari Dirut PDAM sendiri serta yang bersangkutan wartawati ER dan pimpinan Palembang Pos sudah menerima permintaan maaf tersebut, sehingga masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan,” tukasnya.(RN)

LAINNYA