PDAM Tirta Raja Gerak Cepat Perbaiki Pipa Transimi Yang Pecah

waktu baca 2 menit
Sabtu, 4 Jul 2020 14:46 0 183 Admin Pelita

OKU, Pelita Sumsel – PDAM Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bergerak cepat melakukan perbaikan Pipa transimisi 300 Instalasi pengolahan air (IPA) unit Bakung yang pecah di lorong Duku Kelurahan Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur.

Pecahnya pipa transmisi ini menyebabkan terganggunya distribusi air bersih ke pelanggan di sebgaian wilayah di kecamtan Baturaja timur. Tak hanya itu pecahnya pipa ini juga memganggu aktifitas warga di lorong duku Bakung,kuat dan derasnya semburan air dari pipa yang pecah menyebabkan sebagian kawasan lorong duku mengalami kebanjiran dan membanjiri rumah warga di sekitar lokasi pecahnya pipa.

“Kemarin kita sudah sampaikan ke PDAM bahwa ada pipa yang pecah kemudian kita coba membongkar gorong-gorong, setelah terbongkar air menyembur tinggi hingga 3 meter, derasnya semburan ini membuat genangan bahkan masuk kerumah hingga setinggi lutut orang dewasa,” kata Rudi warga setempat saat dibincangi awak media.

Sementara itu Direktur PDAM Tirta RajaOKU Abi Kusno didampingi Kasi Distribusi Syaiful, bersama Kasi Produksi Masri, Koordinator IPA Bakung Yasdi melalui Kasubsi Humas Elfanco SE mengatakan, mendapat laporan itu pihak PDAM OKU langsung bergerak cepat dan terpaksa menutup saluran distribusi air dibeberapa wilayah hal ini untuk menghentikan semburan air serta memudahkan proses pengerjaan perbaikan pipa.

“Distribusi terpaksa kita hentikan untuk sementara waktu, adapun daerah yang distribusinya terganggu yakni, wilayah Bakung, Sebagian Kelurahan Sukajadi, Terusan, Tanjung Kemala, Sukaraya, Gotong Royong, Jalan Lintas umatera, Air Paoh dan Perumahan Guru,” Sebut Fanco.

Pecahnya pipa ini menurut fanco diduga akibat kuatnya tekanan air yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan semburan yang membanjiri beberapa rumah di Lorong Duku. “dugaan awal pecah karena faktor tekanan air yang tinggi,” jelasnya.

Saat ini Pihak PDAM sedang melakukan proses perbaikan pipa. Dikatakan Fanco, proses pengerjaan ini paling cepat tiga hari dan paling lambat tujuh hari. Hal ini disebabkan oleh faktor lapangan, diungkapkannya Pipa berada dibwah jalan yang sudah dicor. Pihaknya terpaksa melakukan pembongkaran coran jalan dan menguras sisa genangan air yang ada di dalam lubang galian pipa. “kita kerjakan semaksimal dan secepatnya, kita tidak ingin masyarakat mengeluh akibat terganggunya distribusi air. Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami,” ujarnya.

Kepada pelanggan yang terdampak pipa yang pecah ini, Fanco meminta agar masyarakat dapat menampung air serta menggunakan air secara hemat dan bijak sana sampai dengan proses pengerjaan perbaikan pipa selesai dan pendistribusian air kembali normal. “kami sangat mengharapkan pengertian dari masyarakat, dan harapan kita semoga perbaikan pipa ini dapat cepat selesai,” harapnya (AND)

LAINNYA