Pesona Danau Kibikan di Desa Tanjung Kemala

waktu baca 4 menit
Selasa, 23 Jun 2020 18:00 0 662 Admin Pelita

Muara Enim, Pelita Sumsel – Akhir-akhir ini sedang merebaknya wisata alam yang berupa danau, tidak lama ini sedang hits danau sehuji yang berada di Desa Lembak, yang awalnya hanya danau biasa hingga disulap menjadi tempat wisata.

Kini di Desa Tanjung Kemala Kecamatan Lubai pun telah dibuka taman hiburan serupa, yakni Danau Kibikan, yang tepatnya berada di pinggir jalan antara Desa Tanjung Kemala Kecamatan Lubai Dan Desa Tambang Rambang Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Muara Enim

Tempat wisata ini belum lama dibuka oleh pemerintah desa setempat, pemerintah desa bersama warga desa bahu membahu membangun tempat wisata ini yang bertujuan untuk menjadikan Danau Kibikan ini menjadi Ikon desa Tanjung Kemala dan juga untuk membantu perekonomian warga sekitar, dimana warga dapat membuka usaha seperti berjualan disekitar tempat wisata danau Kibikan ini, sejauh ini danau ini banyak dikunjungi oleh warga sekitar desa tanjung kemala,bahkan ada pula wisatawan yang berasal dari kota Prabumulih, ada berbagai macam tempat untuk berswafoto hingga permainan air.

“Ya kami datang dengan keluarga besar dari prabumulih ke desa Tanjung Kemala untuk mengunjungi tempat wisata danau Kibikan ini,kami juga baru mengetahui kalau disini baru dibuka taman rekreasi yang cukup murah meriah,namun tidak membosankan,dan akses menuju danau Kibikan ini juga cukup mudah,jalannya pun mulus,saya pribadi turut bangga atas inisiatif pemerintah desa dan warga,karena dapat memanfaatkan potensi alam yang ada,dan juga dapat membantu perekonomian warga sekitar” ungkap salah seorang pengunjung  berasal dari kota Prabumulih.

Pengunjung berswapoto di Danau Kibikan di Desa Tanjung Kemala Kecamatan Lubai (Foto : Diki Pelita Sumsel)

Kepala Desa Tanjung Kemala, Askolani,  menjelaskan bahwa ternyata danau bagian belakang yang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah kebun milik pribadi Kades tersebut.

“Sebenarnya kebun tersebut adalah milik saya pribadi, awalnya saya hanya berkebun biasa karena sebentar lagi masa jabatan saya akan segera habis dalam hitungan minggu,dikebun tersebut saya tanami berbagai buah2-buahan seperti semangka,jeruk,dan lain-lain,” jelasnya kepada Pelita Sumsel Senin (22/6/2020)

Dikatakan Askolani, dirinya tidak menyangka bahwa akhirnya banyak wisatawan yang datang, hingga sekarang, untuk pengelolaaan danau dikelola oleh keluarga, sebenarnya kemarin bagian depan dari danau tersebut merupakan bangunan menggunakan ADD (anggaran dana desa), dan kebun disekitar adalah milik warga, dikebunnys  awalnya hanya saya buatkan pondok-pondok kecil sekedar untuk menikmati danau, namun dengan inisiatif keluarganya,  mereka menyediakan perahu untuk sekedar berkeliling di Danau Kibikan.

“Kami agar terbuka pikiran mereka untuk membangun potensi wisata yang ada didesa Tanjung Kemala ini, kedepannya kami akan terus mengembangkan wahana di wisata ini, dalam waktu dekat kami sudah bekerja sama dengan perusahaan penyedia wahana outbound,mungkin nanti akan ada flying fox,sepeda awan dan lainnnya,saat ini wahana bebek bebekan yang ada sedang mengalami sedikit kerusakan,”paparnya.

Hingga kini pihak pengelola danau terus melakukan pengembangan terhadap wahana yang ada di Danau Kibikan, berharap pengunjung semakin ramai dan para pengunjung merasa nyaman berwisata di Danau Kibikan,memang salah satu kendala dari danau ini adalah akses menuju wahana yang cukup sulit dijangkau karena melalui jalan yg licin dan cukup sempit, namun tidak meredupkan semangat para pelancong untuk tetap menuju tempat wisata tersebut.

“Wisatawan yang datang dalam sehari bisa mencapai 50 orang dihari biasa, namun jika weekend meningkat hingga 100%, hingga kami kewalahan melayani para pengunjung yang ingin merasakan berkeliling danau dengan perahu karena armada perahu yang ada jumlahnya terbatas,namun kami tetap berupaya agar wisatawan tetap bisa merasakan hal tersebut, kedepannya kami sedang membuat beberapa perahu lagi”ungkap   petugas yang membawa perahu.

Wisata Danau Kibikan buka setiap hari,dengan akses yang mudah berada dipinggir jalan lintas antara Desa Tanjung Kemala dengan desa Tambang Rambang, namun jika wisatawan ingin menaiki wahana harus sedikit masuk kurang lebih 500 meter,dengan harga tiket Rp.5.000/orang orang wisatawan bisa sepuasnya berada diarea sekitar danau,namun sedikit himbauan kepada para pengunjung untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan area danau. (dik)

LAINNYA