Gambar_Langit Gambar_Langit

Puan Maharani Minta Hentikan Corona Menular di Pasar Tradisional

waktu baca 2 menit
Rabu, 10 Jun 2020 16:08 0 103 Admin Pelita

Jakarta, Pelita Sumsel – Ketua DPR Puan Maharani sependapat normal baru sektor kesehatan dan ekonomi jangan jadi pilihan yang diperhadapkan tapi keduanya harus berjalan bersama.

“Makanya kebijakan sektor lainnya harus diatur secara rinci termasuk skenario yang disiapkan untuk menjaga kesehatan masarakat sehingga bisa memutar kembali roda ekonomi,” ungkap KetuaDPR Puan Maharani dalam keterangannya siang tadi di Jakarta rabu (10/6/2020).

Ia mengingatkan bahwa kebijakan New Normal atau normal baru yang diambil pemerintah masih perlu diatur sangat rinci lagi pada di setiap sektor dan skenarionya.

“Yang salah satu yang harus diperhatikan adalah kegiatan sosial dan ekonomi di pasar pasar tradisional. Karena sudah ada laporan bahwa beberapa pedagang di pasar tradisional ada yang sudah terinfeksi Virus Covid-19,”jelasnya.

Jangan sampai kejadaian semacam ini malah tidak ditangani atau ditangani tapi caranya yang tidak tepat sehingga pasar tradisional bisa menjadi sumber penularan Corona. kata alumni UI Jakarta.

“Padahal pasar adalah denyut nadi dari ekonomi daerah, yang juga menjadi salah satu tempat utama terjadinya interaksi sosial masarakat sebuah daerah. Maka dari itu perhatian pemerintah terhadap penetapan dan penerapan protokol New Normal di pasar tradisional sangat dibutuhkan karena pasar tradisional adalah penggerak sektor riel ekonomi rakyat,”kata Puan.

Lebih lanjutilanjut, iasia mengatakan bahwa protokol New Normal juga agar dilakukan sejelas mungkin supaya dapat dipahami oleh semua kalangan.

“Termasuk mekanisme monitoring dan evaluasi agar diperketat. Terlebih tanggal 9 Juni 2020 kemarin kita mendapat laporan data Gugus Tugas Covid-19 yang menyatakan ada penambahan 1.034 kasus positif corona. Angka angka seperti ini harus dimonitor dan harus menjadi dasar untuk pengambilan keputusan,” paparnya.

“Kita sangat mengapresiasi bahwa target awal pengujian 10.000 spesimen dari tes Covid-19 sudah tercapai, dan Presiden sudah menyampaikan ingin menaikkan target menjadi 20.000 per hari. Artinya pengujian spesimen test akan terus diperbanyak”,ujar Puan lagi.

Puan juga ikut menyoroti upaya terobosan oleh instansi lain terkait dalam hal pelacakan penyebaran Covid-19 yang sudah didorong dengan memanfaatkan sistem teknologi telekomunikasi. (oce)

LAINNYA