Palembang, Pelita Sumsel – MW Kahmi Sumsel, MD Kahmi Palembang, Badko HMI Sumbagsel, Hmi Cabang Palembang mengelar diskusi dan Halal Bihalal Dan Silaturrahim Idul Fitri 1441 H Alumni HMI melalui aplikasi online pada Sabtu (6/6) Malam
Diskusi mengambil tema Peran dan Kontribusi Kader dan Alumni HMI dalam Mempercepat Pemulihan Kehidupan Umat dan Bangsa Pasca Pandemi Covid-19 dengan pembicara Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI/Pendiri Akbar Tanjung Institute, Prof. Dr. R. Siti Zuhro, Peneliti Utama LIPI dan Majelis Nasional dan Prof. Dr. Euis Amalia, M.Ag, Dosen/Wakil Dekan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Dr. Ismail Sukardi, M.Ag, Ketua Umum MD Kahmi Kota Palembang/Warek I UIN Raden Fatah Palembang sebagai moderator.
Terlihat dalam pertemuan virtual ini, hadir Menko Polhukam Mahfud MD, Koordinator Presidium MN Kahmi , Sigit Pamungkas, SIP, M.A., Bupati Empat Lawang yang juga Ketua MW KAHMI Sumsel H Joncik Muhammad, Sekretaris MW KAHMI Sumsel M Rebo, Rektor UIN Raden Fatah M Sirozi, Ketua Pembangunan GIC Sriwijaya, Qodri Usman Siregar, Ketua Badko HMI Sembangsel, Bambang Irawan, dan beberapa kader HMI dan Alumni HMI lainnya.
Ketua Umum MW Kahmi Sumatera Selatan, H. Joncik Muhammad menyampaikan bahwa peran HMI dan Alumni HMI ditengah pandemi Covid-19 memiliki peran masing-masing untuk melawan terhadap pandemi Covid-19.
“Dimanapun kader hmi berada bersatu padu mengadapi perang terhada covid-19..dengan peran kita masing masing percayalah bahwa akan melewati pandemi covid-19, isyah Allah kader HMI dan alumni HMI akan melalui musibah pandemi ini,” ucapnya.
Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI, Akbar Tanjung, mengatakan bahwa ia yakin kader HMI akan turut serta dalam melawan Covid -19 dengan peran masing-masing, yakin kader HMI memiliki jiwa kebesamaan untuk melawan Covid-19 bersama pemerintah.
“Ditambah lagi kita sudah masuk new normal, dan inilah saatnya kader HMI untuk lebih berperan aktif untuk memerangi Covid-19 sesuai dengan tujuan HMI, tujuan akhir, dalam tujuan HMI bertujauan mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” jelasnya
“Alumni kita diharapkan kedepan memberikan kontribusikan kepada bangsa, mari mempekuat kiprah kita untuk bersama-sama dengan pemerintah, dengan kekuatan new normal mari kita sama-sama saling dukung.’ Tambah Akbar Tanjung
Sementara itu, Prof Dr Euis Amalia, MAg mengatakan, dalam perspektif ekonomi, sebelum Covid-19, pertumbuhan ekonomi dalam kuartal pertama tumbuh tiga persen. Namun mewabahnya Covid-9, membuat perekonomian terdampak cukup besar. Hal ini terlihat dari pengembalian pembayaran di sektor perbankan hanya mampu 50 persen, bahkan diprediksi akan mengalami penurunan.
“Ekonomi harus tumbuh dan harus berjalan, dengan catatan jangan sampai Covid-19 naik lagi. Namun saat ini, Covid-19 belum pada tahap puncak namun pemerintah sudah akan menerapkan New Normal. Oleh sebab itulah, pemerintah harus memiliki data dan survei yang terstruktur dalam New Normal ini sehingga masyarakat tetap produktif,” jelasnya (yfr)