Palembang, Pelita Sumsel – Tak hanya getol blusukan membantu warganya yang tengah kesulitan di masa pandemi Corona. Gubernur Sumsel H.Herman Deru rupanya juga pinta memutar otak untuk membantu para UMKM kuliner yang terkena imbas wabah Corona.
Ya. Sepekan ini, Gubernur H.Herman Deru terlihat rajin mengendorse (promosikan) aneka kuliner pelaku UMKM di Instagram pribadi miliknya. Ia memberikan promosi tersebut secara cuma-cuma demi mendongkrak kembali penjualan pelaku UMKM yang tengah sepi dihantam pandemi.
Selain peyek, Gubernur HD tak sungkan mempromosikan aneka kuliner tradisional seperti bolu, laksan, martabak HAR, aneka lauk makan seafood kepiting, cumi hingga kolak durian dan masih banyak lagi lainnya.
Upayanya inipun tak sia-sia. Sejumlah pelaku UMKM yanh diendorse pun langsung merasakan dampaknya. Mereka langaung kebanjira orderan tak selang beberapa lama usai dipromosikan orang nomor satu di Sumsel tersebut.
Seperti dituurkan Pemilik Peyek Mom Cetur Rika. Menurutnya di masa sulit seperti Covid-19 saat ini Sumsel memang membutuhkan figur pemimpin yang memiliki karakter tangguh dan berinovasi tinggi sehingga tetap mampu mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Saya apresiasi sekali upaya yang dilakukan pak Herman Deru. Tentu pelaku UMKM seperti kami sangat terbantu dengan apa yang dilakukan beliau,” kata Rika saat dihubungi, Sabtu (16/5).
Lebih lanjut dikatakannya, dengan bantuan promosi dari orang nomor satu di Sumsel itu, tentu mendongkrak kembali pendapatan pelaku UMKM termasuk usahanya yang sebelumnya sempat menurun akibat Covid-19 ini.
“Sebelumnya memang menurun drastis. Alhamdulilah kerena promosi dari gubernur ini, penjualan kembali naik. Bahkan sekarang permintaan terus meningkat dan sampai bingung, karena semuanya dikerjain sendiri. Meski cuma promosi online yang dilakukan gubernur, tapi dampaknya sangat besar bagi kami pelaku UMKM,” terangnya.
Menurutnya, sejak merebaknya wabah Covid-19, dirinya sempat kebingungan lantaran sepinya minat pembeli.
“Sebelumnya, belum ada pejabat seperti gubernur, walikota, camat lurah atau pejabat lainnya di Sumsel yang seperti ini (membantu promosi). Gubernur Herman Deru satu-satunya pejabat tinggi di Sumsel yang memberikan kepedulian dengan membantu promosi online UMKM seperti kami,” bebernya.
Senada dengan itu, Pemilik Al’t Kitchen Tia, Ia mengaku promosi yang dilakukan Gubernur Herman Deru terhadap makanannya membawa efek yang tidak diduga sebelumnya. Dimana saat ini, permintaan terhadap makanan yang dijualnya seperti risol, biji salak dan martabak bukan hanya datang dari dalam daerah melainkan juga dari luar daerah.
“Gak nyangka ada yang pesan dari luar daerah. Mereka mengaku berminat membelinya setelah melihat pak Gubernur juga membeli makanan yang saya buat,” katanya.
Dia pun menuturkan mendukung upaya yang dilakukan Gubernur Sumsel dan Pemprov Sumsel dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
“Kami pelaku UMKM jelas mendukung upaya dan terobosan gubernur Sumsel untuk meningkatkan perekonomian ini,” imbuhnya.
Senada dikatakan Pengelola Rumah Makan Martabak HAR, Lia. Sejak Pandemi pengunjung yang datang ke toko turun signifikan. Namun setelah diendorse Gubernur Herman Deru perlahan pembeli kembali berdatangan baik ke toko maupun pesan online.
” Pasti senang ya, ada pak Gubernur mau bantu promosi warganya. Kita sangat terbantu sekali.,” jelasnya.
Dalam unggahan instagramnya yang viral, Gubernur HD sempat membuat masyarakat geli dengan candaannya menyebut martabak mozarella menjadi martabak gorila. Sejak itu martabak gorilla ramai diperbincangkan masyarakat dijagat maya.
Ditemui saat hendak pulang kantor Sabtu (16/5) sore HD mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya itu hanyalah sebagian kecil bentuk kepeduliannyapada pelaku UMKM yang kini diterpa kesulitan berjualan.
“Ya itulah kita harus mendukung mereka juga. Betul saat ini kita lagi konsen masalah covid tapi kan ada hal-hal lain yang harus tetap terjaga kehidupannya, ekonomi, sosial, budaya. Bukan berarti kita fokus di satu yang lainnya tinggal. Namanya gubernur itu ya begitu memimpin semua lini,” terang HD santai.
Menurut HD di tengah kondisi yang demikian sulit, Ia ikut merasakan kesulitan para pelaku UMKm terutama yang bergerak di bidang kuliner. Mereka kesulitan berjualan karena banyak pertokoan harus tutup karena sepinya pembeli.
“Mereka ini butuh bantuan biaya promosi jadikan hemat kalo pemimpin daerah ikut mempromosikan produknya. Makanya Saya ajak juga Bupati, Walikota untuk mengendorse pelaku UMKM. Jadi bukannya kita itu makan enak di tengah penderitaan orang lain. Bukan begitu. Orang yang mencela itu justru tidak ngerti, bahwa saat ini teman-teman UMKM ini butuh bantuan,” bebernya.
Gara-gara aksinya itu menurut HD tiap sore kini banyak antrian datang ke rumahnya. Asalkan memang makanan tradisional dan hasil produksi UMKM itu sendiri HD mengaku tak masalah memperomosikannya secara cuma-cuma.
” Gak ada syaratnya. Tinggal DM saja yang penting itu hasil karya mereka sendiei, usaha sendiri atau kelompok kecilnya. Silahkan karena Saya paham betul banyak pelaku usaha beralih profesi di masa pandemi ini. Ada yang biasanya make up sekarang usaha kuliner juga. Pokoknya kita bantu. Bukan makanan saja nanti ada banyak lagi yang lain. Ini saya juga pakai masker endorse dari OKU Selatan. Nama kainnga Kawai Kanduk. Ini karya UMKM juga,” terangnya.
Seperti diketahui Wabah Covid-19 tak dipungkiri berimbas besar terhadap sektor perekonomian tak terkecuali pedagang kecil dan para pelaku UMKM. Di tengah pandemi, harapan UMKM meraih untung harus ikut pupus karna menurunnya daya beli masyarakat. Hal inilah yang dirasakan sebagian UMKM di Sumsel.
Sejak virus Corona merebak, UMKM khususnya di bidang food and beverage (F&B) terkena dampak lumayan besar. Apalagi sejak pemerintah mengeluarkan himbauan agar masyarakat melakukan social distance dengan bekerja dan belajar dari rumah dan mengurangi kegiatan di tempat-tempat keramaian selama masa darurat COVID-19 ini.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru sendiri saat ini terus berupaya agar perekonomian UMKM tetap stabil di tengan pandemi Covid-19. Salah satunya memberikan semangat dengan turun langsung mempromosikan dagangan kebeberapa UMKM di bidang F&B secara online. (yfr/Ril)