Prabumulih, Pelita Sumsel – Ditengah merebaknya wabah virus corona puluhan pekerja proyek jalan tol PT.Waskita karya tetap melakukan pengerjaan pembangunan kantor direksi WaskitaKarya.
Masyarakat disekitar wilayah kerja proyek pengerjaan jalan tol PT.Waskita Karya merasa resah dengan wabah covid-19 dikarenakan banyaknya pekerja proyek yang berasal dari luar prabumulih bahkan ada yang berasan pulau jawa dan provinsi lampung.
Pengawas pelaksana Vendor PT.Rara, David menuturkan pihaknya sudah mendengar bahwa di kota prabumulih telah masuk zona merah dan mendengar bahwa pemerintah kota prabumulih berencana akan memberlakukan PSBB.
“Namun kami juga masih menunggu keputusan dari pihak user yaitu PT.Waskita Karya, apakah kami masih melanjutkan pekerjaan atau menghentikan pekerjaan ditengah wabah ini, disini sebagian pekerja berasal dari provinsi lampung bahkan ada yang berasal dari pulau jawa,dan kami juga bingung jika pekerjaan dihentikan, sedangkan kami tidak bisa pulang ke kampung halaman dikarenakan adanya larangan mudik apalagi kota prabumulih sudah masuk zona merah,” ungkapnya dilokasi pengerjaan tepatnya di jalan lintas Baturaja Desa Karang Bindu kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kamis (23/04/2020)
Dijelasnya, Sejauh ini pihak PT.Waskita Karya sudah melaksanakan SOP protokol kesehatan yaitu dengan menyediakan bilik disingektan, menyediakan tempat cuci tangan, mengecek suhu tubuh dan tensi darah, serta memberikan masker kepada para pekerja.
Sementara itu, HSSE PT. Waskita Karya, Adit, menjelaska bahwa pihaknya telah melaksanakan protokol kesehatan yang diajurkan pemerintah.
“Sebelum pekerja melakukan pekerjaan kami mewajibkan mereka untuk memakai masker lalu masuk bilik disinpektan dan mencuci tangan, kami pun melakukan cek suhu tubuh dan tensi darah bagi setiap pekerja, hal ini rutin setiap hari kami lakukan sebelum dan setelah melakukan pekerjaan,” jelas Adit.
Lebih lanjut Adit mengatakan bahwa jika ada pekerja yang menunjukkan gejala sakit maka pihaknya segera menyarankan mereka untuk berobat,. “Sejauh ini alhamdulillah belum ada pekerja yang sakit, kami juga sedang menunggu keputusan pemerintah tentang pemberlakuan PSBB dikota prabumulih, jika pemerintah menetapkan PSBB kami akan mengkonfirmasi ke kantor pusat, keputusn dari kantor pusatlah yang menentukan apakah kami masih melanjutkan atau menghentikan pengerjaan ini,’ jelasnya
“Namun walaupun sudah diberi masker oleh pihak perusahaan, masih saja ada pekerja yang membandel melepas masker saat bekerja,inilah tugas kami sebagai HSSE disini untuk mengawasi menegur dan mengingatkan mereka dikala mereka lalai untuk kesehatan dan keselamatan mereka”pungkas adit. (Dik)